Di tempat yang sama, Arif Siswanto, seorang tokoh senior JI asal Solo, juga berharap agar masyarakat dapat menerima kembali para mantan anggota JI yang telah menyatakan kesetiaan kepada NKRI.
"Mungkin ada sikap skeptis dari masyarakat, bertanya-tanya apakah ini serius. Insya Allah, waktu akan membuktikan komitmen ini. Kami juga berharap tidak ada bullying terhadap mereka," ujar Siswanto.
Siswanto menyatakan bahwa bullying atau sikap skeptis dari masyarakat dapat mempengaruhi keputusan para mantan anggota JI untuk kembali berintegrasi dengan NKRI. "Karena itu, kami berharap seluruh pihak dapat membantu kami agar mantan anggota JI dapat kembali bermasyarakat dan bangkit dari keterpurukan," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Siswanto juga menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia.
"Kami ingin menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada negara dan seluruh pihak yang mungkin dirugikan oleh tindakan kami di masa lalu," ungkapnya.
Editor : Elde Joyosemito