BANJARNEGARA, iNews.id - Tato memenuhi tubuh seorang kades atau kepala desa di Banjarnegara, Jawa Tengah masih berusia muda.
Kades muda ini bernama Welas Yuni Nugroho atau yang akrab disapa dengan nama Hoho Alkaff ini tampil beda.
Dia memiliki tato yang hampir memenuhi sekujur tubuhnya. Hal itu menjadikannya menyerupai gengster atau mafia jepang.
Hoho mengakui, alasan merajah tubuhnya lantaran dirinya menyukai gambar tato sejak kecil. Selain itu, ia juga hobi menonton film action ala mafia.
Kades gokil ini mengungkapkan, ia mulai merias tubuhnya saat duduk di bangku SMA. Tidak kurang dari 30 kali, ia merajah tubuhnya dengan berbagai motif gambar.
"Kita mulai bikin tato kayak seperti yang ada di film-film itu sejak SMA. Saya punya tato hampi di seluruh tubuh," katanya kepada MNC Media beberapa waktu lalu.
Hoho mayakini bahwa tato adalah bagian dari seni dan bersifat prifat. Bagi dia, sebagai Kepala Desa yang terpenting adalah kinerja, terlepas bertato atau tidak.
"Kita sebagai kepala desa bagaimana penanganan atau kebijakan. Tidak ada sangkut pautnya antara pribadi ataupun secara lahiriah bertato terkait penanganan masalah dan kebijakan-kebijakan di pemerintahan desa," ungkapnya.
Sontak, Kades Banjarnegara ini menghobohkan jagad maya. Foto-fotonya beredar luas di berbagai jejaring media sosial. Tidak sedikit warganet memerikan komentar yang justru memujinya.
Bahkan video aktivitas Hoho yang diunggah di kanal iNews Official Youtube Channel dibanjiri 4.860 komentar dari warganet.
"Mending yang kek gini yang berani tampil jujur, tapi kerjanya bagus dan amanah. Daripada rapi tapi diem-diem korupsi. Maju terus masbro semoga amanah dalam menjalankan tugas dan membawa desanya semakin maju," sebut Ayas Tamim, di kanal iNews Official Youtube Channel.
"Salut sama warga warga nya, tidak memandang tattoo nya, tapi yangg penting bisa menangani tugas nya dengan baik," ujar Geggy Kevrian.
"Yang penting gak korupsi.!!! Bisa memajukan kampungnya," ucap Anwar Bisri.
"Mantap Pak KaDes. Semoga kedepannya para masberto yg ingin mencari kerja tidak terhalang karena memiliki sebuah tatto dan semoga para masberto dipermudah untuk mendapatkan pekerjaan. Masberto bukan kriminal. Percayalah bahwa semua masberto hatinya tidak bertatto. Bersihpun belum tentu suci seperti mereka yang berdasi dan rapi," sahut Lahandasyaf Donny.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta