PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id-PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan stok pupuk bersubsidi di Kabupaten Purbalingga tersedia menjelang akhir tahun.
Pupuk Indonesia juga mengimbau petani yang belum terdaftar sebagai penerima pupuk bersubsidi untuk segera mendaftarkan diri ke dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) agar bisa mendapatkan pupuk bersubsidi.
Senior Manager (SM) Jawa Tengah dan DIY Pupuk Indonesia, Antonius Yudhi Kristyanto, menjelaskan bahwa pemerintah saat ini membuka pendaftaran RDKK untuk penerima pupuk bersubsidi tahun 2025 hingga 15 November 2024.
Ia berharap agar petani yang belum terdaftar, khususnya di Purbalingga, segera mendaftarkan diri melalui kelompok tani (poktan) yang ada di wilayah masing-masing.
“Untuk bisa mendapatkan pupuk bersubsidi, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh petani. Selain harus tergabung dalam kelompok tani, sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor 1 Tahun 2024, pupuk bersubsidi hanya diberikan kepada petani yang menggarap lahan maksimal dua hektare. Komoditas yang didukung juga terbatas, yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu rakyat, dan kakao,” jelasnya.
Lebih lanjut, Yudhi Kristyanto mengungkapkan bahwa pemerintah telah menambah volume pupuk bersubsidi nasional pada tahun 2024 dari alokasi awal 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton. Penambahan ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian.
Penambahan alokasi ini juga merata di seluruh daerah Indonesia, termasuk Kabupaten Purbalingga. Adapun jatah pupuk bersubsidi untuk Purbalingga pada tahun 2024 mencapai total 21.494 ton, yang terdiri dari 11.783 ton pupuk Urea bersubsidi dan 9.711 ton pupuk NPK.
Editor : EldeJoyosemito