Debat dihadiri oleh dua pasangan calon beserta simpatisan masing-masing. Untuk menjaga ketertiban, Polres Kebumen menerapkan protokol ketat di pintu masuk. Simpatisan yang hadir harus melalui proses skrining, dan jumlah peserta yang diperbolehkan masuk dibatasi, mengingat luas area yang terbatas.
"Langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran acara dan keamanan di lokasi," tambah Kapolres. Selain itu, pengamanan juga mencakup antisipasi potensi gangguan di sekitar lokasi debat dengan melibatkan unsur keamanan gabungan.
TFG menjadi momen penting dalam memperkuat sinergi antara Polri, TNI, dan instansi terkait dalam menghadapi situasi yang memerlukan koordinasi intensif. Kapolres berharap pelaksanaan debat dapat berlangsung aman dan damai.
"Kami berharap debat ini berjalan lancar dan damai, sehingga masyarakat Kebumen dapat menyaksikan proses demokrasi yang sehat dan damai," pungkas AKBP Recky.
Debat terbuka ini merupakan salah satu tahapan krusial dalam Pilkada Kebumen. Selain menjadi sarana penyampaian visi dan misi pasangan calon, debat juga menjadi ajang bagi para calon untuk menawarkan solusi atas berbagai persoalan daerah.
Dengan pengamanan yang optimal dan pelaksanaan yang terkoordinasi, debat ini diharapkan menjadi momen penting bagi masyarakat Kebumen untuk menilai kemampuan para calon pemimpin daerah mereka.
Editor : Arbi Anugrah