BAKU, iNewsPurwokerto.id - Tragedi memilukan terjadi di Bandara Aktau, Kazakhstan, Rabu (25/12/2024), ketika sebuah pesawat Embraer 190 milik Azerbaijan Airlines jatuh dan meledak.
Pesawat dengan nomor penerbangan J2-8243 tersebut membawa 67 penumpang dan awak dalam perjalanan dari Baku, Azerbaijan, menuju Grozny, Chechnya, Rusia. Namun, cuaca buruk memaksa pilot mengalihkan rute pendaratan.
Berikut fakta-fakta jatuhnya pesawat tersebut:
1. Detik-Detik Kecelakaan Terekam Video Amatir
Sebuah video amatir yang beredar di media sosial menunjukkan momen mengerikan ketika pesawat terbang dengan posisi menukik tajam menuju ujung landasan di pinggir laut. Tidak ada tanda-tanda usaha perbaikan posisi pesawat sebelum akhirnya menghantam daratan.
Setelah menghujam tanah, pesawat meledak hebat dan terbakar, memunculkan asap hitam tebal yang terlihat dari kejauhan.
2. Penyebab Dugaan Awal: Tabrakan dengan Kawanan Burung
Maskapai Azerbaijan Airlines (Azal) mengungkapkan dugaan awal bahwa pesawat menabrak kawanan burung saat melintas di atas Laut Kaspia. Pilot sempat mengirimkan sinyal SOS sebelum akhirnya memutuskan mendarat darurat di Bandara Aktau.
Sumber dari industri penerbangan menyatakan bahwa kapten pesawat berupaya keras mendaratkan pesawat di lapangan dekat Aktau, namun kendali tampaknya telah hilang sebelum pesawat mencapai daratan.
3. Kesaksian Penumpang dan Korban Selamat
Di tengah tragedi ini, keajaiban terjadi dengan 12 orang ditemukan selamat, meski beberapa di antaranya mengalami luka serius. Salah seorang korban selamat mengungkapkan, sesaat sebelum pesawat jatuh, terdengar suara keras seperti ledakan.
"Saya berbicara dengan kerabat yang selamat. Dia mengatakan terdengar suara ledakan sebelum pesawat menghantam daratan," ujar salah satu anggota keluarga korban yang meminta identitasnya dirahasiakan kepada RIA Novosti.
Namun, belum jelas apakah ledakan tersebut terjadi sebelum atau sesudah pesawat menabrak kawanan burung.
4. Rute Penerbangan dan Keputusan Darurat
Pesawat J2-8243 awalnya dijadwalkan terbang dari Baku ke Grozny. Namun, karena kabut tebal di Grozny, pilot mengalihkan penerbangan menuju Makhachkala, Rusia. Sebelum mencapai tujuan baru, insiden terjadi di atas Laut Kaspia yang memaksa pesawat berupaya mendarat darurat di Bandara Aktau.
5. Penyelidikan Lebih Lanjut
Hingga saat ini, pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan, termasuk memastikan apakah ada kegagalan teknis, kesalahan manusia, atau dampak tabrakan dengan kawanan burung.
Editor : EldeJoyosemito