"Kami meminta agar pasar ini dikelola dengan baik, dijaga, dan dirawat, terutama dalam hal kebersihan," pesannya.
Sementara itu, Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, menyampaikan terima kasih atas kehadiran pejabat Kementerian Perdagangan. Ia menyebut peresmian ini sebagai upaya untuk mendorong percepatan pembangunan, khususnya di sektor perdagangan.
Bupati menceritakan bahwa pembangunan Pasar Pagi Kebumen dilatarbelakangi oleh kepedulian pemerintah terhadap nasib pedagang yang sebelumnya berjualan di Pasar Tumenggungan. "Dulu, para pedagang sering kehujanan dan kepanasan. Alhamdulillah, kini mereka sudah memiliki tempat yang layak," ujarnya.
Selain itu, pembangunan pasar ini juga bertujuan untuk menghilangkan praktik pungutan liar yang selama ini membebani pedagang. Bupati memastikan bahwa para pedagang di Pasar Pagi Kebumen tidak lagi dikenakan biaya lapak atau praktik jual beli kios.
"Dulu, pedagang kecil harus membayar Rp2-3 juta hanya untuk berjualan di atas tikar berukuran 2 meter. Sekarang, hal itu sudah tidak ada lagi," tegasnya.
Bupati Arif berharap ke depan Pasar Pagi Kebumen dapat terus berkembang dan menjadi pasar induk yang memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat Kebumen.
"Kami berharap pasar ini semakin maju dan menjadi pusat perekonomian yang dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh warga Kebumen," pungkasnya.
Editor : EldeJoyosemito