"Kami ingin menerapkan konsep 'sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui'. Di satu sisi, kami membina Warga Binaan melalui pelatihan dan pemberdayaan. Di sisi lain, kami turut berkontribusi pada ketahanan pangan nasional, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto," tegas Agus.
Selain fokus pada produksi pangan, proyek ini juga mencakup pembangunan pabrik pupuk dan Balai Latihan Kerja (BLK) bagi Warga Binaan. Untuk mendukung pengembangan infrastruktur, PLN dan BRI turut berperan aktif dalam kerja sama ini.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Imipas bersama para pemangku kepentingan melakukan penebaran benih ikan dan peletakan batu pertama pembangunan BLK.
Selain itu, Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, dan Sekretaris PT PLN, Alois Wisnuhardana, menandatangani kerja sama pemanfaatan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Nusakambangan.
Tidak hanya PLN dan BRI, sejumlah perusahaan seperti PT Agro, PT 69, dan PT Wilmar Padi Indonesia juga turut berkolaborasi dalam upaya menjadikan Nusakambangan sebagai pusat ketahanan pangan nasional.
Editor : EldeJoyosemito