PURBALINGGA, iNews.id - Upacara Bendera memperingati HUT ke-76 Kemerdekaan RI di Purbalingga dgelar berbeda. Upacara bendera yang digelar di dalam goa di lingkungan obyek wisata Goa Lawa Purbalingga (Golaga) di Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, Selasa (17/8/2021).
Tepat pukul 10.00 WIB, sekitar 30 orang memulai upacara di area lapang di dalam perut bumi. Sebuah goa yang terbentuk dari lelehan lava vulkanik Gunung Slamet ribuan tahun silam.
Dengan khidmat, upacara memperingati HUT ke-76 Kemerdekaan RI dilaksanakan mulai dari mengibarkan bendera diiringi lagu nasional Indonesia Raya. Secercah sinar matahari dari lubang atap goa membentuk pilar menerpa Sang Saka Merah Putih yang dikibarkan oleh paskibra.
Udara dingin sejuk, serta tetesan air dari stalaktit dipadu cahaya lampu warna warni yang ada didalam goa menambah khidmat suasana.
"Upacara di dalam goa ini sebagai bentuk dari rasa nasionalisme kami (pengelola Golaga). Ini kali kedua kami melakukannya," kata Manajer Golaga Purbalingga, Bambang Adi usai upacara.
Bambang yang bertindak sebagai Pembina Upacara membacakan amanat dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Di akhir upacara, doa dipanjatkan agar pandemi segera berakhir, serta obyek wisata Golaga dapat kembali dibuka menyambut wisatawan. Sebab, selama tidak beroperasi, ekonomi warga sekitar yang bergantung pada wisatawan, semakin terpuruk.
Bambang mengatakan, pihaknya sangat siap menyambut wisatawan. Ini dibuktikan, seluruh karyawan Golaga telah divaksin, demikian pula sebagian besar pedagang di area wisata Goa Lawa Purbalingga.
"Protokol kesehatan kami terapkan sangat ketat. Kami sudah mengantongi sertifikat CHSE (Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan) dari Kemenparekraf," katanya.
Ada ratusan orang yang bergantung pada wisata Golaga. Mulai dari karyawan, tukang parkir, pedagang hingga pelaku UMKM yang menyuplai produk oleh-oleh untuk para pedagang.
Dengan HUT ke-76 RI kali ini, harapannya menjadi momentum kebangkitan ekonomi masyarakat pariwisata Goa Lava Purbalingga pada khususnya dan Purbalingga pada umumnya.
Editor : Arbi Anugrah