Polres Purbalingga Gagalkan Aksi Tawuran Remaja, Amankan Dua Senjata Tajam

PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id-Tim patroli Satsamapta Polres Purbalingga berhasil menggagalkan aksi tawuran yang rencananya akan dilakukan oleh delapan remaja di Desa Kalikajar, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga.
Dalam operasi tersebut, polisi menemukan dua senjata tajam (sajam) dan mengamankan para remaja beserta barang bukti untuk proses hukum lebih lanjut.
Kasat Reskrim Polres Purbalingga, AKP Aris Setiyanto, menjelaskan bahwa penindakan ini merupakan hasil dari patroli rutin yang dilakukan oleh Satsamapta.
“Kami telah mengamankan delapan remaja yang diduga hendak melakukan tawuran. Saat dilakukan penggeledahan, ditemukan satu celurit dan satu plat besi,” ujar Aris dalam keterangannya, Senin (17/2/2025) malam.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa dua dari delapan remaja tersebut membawa senjata tajam. Keduanya berstatus pelajar SMP dengan inisial AS (membawa celurit) dan PLS (membawa plat besi).
“Mereka yang membawa senjata tajam akan kami proses secara hukum. Sementara yang lain, kami lakukan pembinaan,” tegas Aris.
Menurut Kasat Reskrim, para remaja tersebut berkumpul dan berencana melakukan tawuran dengan kelompok lain di Desa Kalikajar. Bahkan, sejak siang hari, kelompok ini telah memancing konflik melalui media sosial Instagram.
“Delapan remaja yang diamankan berasal dari dua kelompok berbeda. Mereka saling menantang melalui admin media sosial,” jelas Aris.
Kasat Reskrim juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan profiling terhadap kelompok-kelompok remaja yang kerap terlibat tawuran. “Masing-masing kelompok memiliki admin media sosial yang digunakan untuk saling menantang,” tambahnya.
AKP Aris Setiyanto mengimbau masyarakat, khususnya orang tua, untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anaknya, terutama pada malam hari. “Kami meminta orang tua untuk mengawasi anak-anak agar tidak terjerumus dalam hal-hal negatif seperti tawuran,” ujarnya.
Selain itu, Polres Purbalingga telah berkoordinasi dengan keluarga dan pemerintah desa setempat untuk meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas remaja di wilayahnya. “Kami telah menghadirkan pihak keluarga dan perangkat desa agar bersama-sama mencegah aksi tawuran,” pungkas Aris.
Editor : EldeJoyosemito