Menteri Pendidikan Apresiasi Pesantren Khas Kempek Cetak Generasi Unggul

CIREBON, iNewsPurwokerto.id - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menghadiri acara Haflah dan Tasyakur di Pondok Pesantren Khas Kempek, Cirebon, Jawa Barat. Dalam kunjungannya, ia memberikan apresiasi atas kontribusi pesantren dalam mencetak generasi bangsa yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia.
"Sangat terhormat dan bahagia dapat bersilaturahmi di tempat ini sebagai salah satu pesantren yang memiliki sumbangan besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan umat," ujar Mendikdasmen, Abdul Mu'ti, di Cirebon, Sabtu (22/2) malam.
Menteri Mu’ti mengungkapkan bahwa ini merupakan kunjungan pertamanya ke pesantren tersebut. Ia terinspirasi oleh tradisi keilmuan pesantren dalam merancang kebijakan pendidikan yang berkualitas bagi semua.
"Dalam konteks membangun umat, penting untuk kita dapat menerapkan kekayaan Islam menjadi sebuah gerakan landasan yang memajukan umat. Lebih dari itu, pesantren telah mengajarkan tradisi untuk menghormati guru, ilmu, dan mencintai sesama santri, hal tersebut adalah bentuk penguatan karakter yang hebat," ungkapnya.
Di hadapan ribuan santri, ia juga memperkenalkan program Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yang salah satu inspirasinya berasal dari nilai-nilai keislaman yang diajarkan di pesantren.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa praktik pendidikan di pesantren memiliki keunggulan tersendiri yang patut menjadi contoh bagi masyarakat luas. Peran pesantren, menurutnya, sangat menentukan dalam mencapai tujuan nasional, baik saat ini maupun di masa depan.
"Bangsa ini akan maju jika kita mampu mengintegrasikan keimanan dan keilmuan. Sehingga, pelaksanaan pendidikan ini diharapkan melahirkan generasi Indonesia yang berotak Amerika berhati Mekah," pungkas Menteri Mu'ti.
Sebagai bentuk dukungan, dalam kesempatan ini Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) turut menyerahkan bantuan berupa dana tunai serta alat penunjang pembelajaran bagi pesantren.
Editor : Arbi Anugrah