Aisyah Trending Topic, Netizen Berduka: Surga Menantimu

TEMANGGUNG, iNews.id – Polisi mendalami kematian Aisyah, bocah 7 tahun, asal esa Bejen, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Jenazahnya tinggal kulit dan tulang bak mumi.

Nama Aisyah kini trending topic di Twitter. Warganet ramai-ramai mendoakan agar bocah itu mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan. Mereka pun tak kuasa menahan kesedihan atas meninggalnya sang bocah.

Baca Juga

Aisyah Meninggal Diduga Akibat Ritual Hilangkan Pengaruh Makhluk Gaib

“Semoga dik Aisyah mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan. Amiin,” kata akun Mazzini, dikutip Selasa (18/5/2021). Akun ini membagikan potongan gambar berisi cerita kematian Aisyah.

Disebutkan bocah itu meninggal karena dibunuh tetangganya, H dan B. Awalnya kedua orang tua Aisyah disebut meminta kedua orang tersebut merukiah Aisyah karena dianggap nakal. Oleh H dan B, bocah itu ditenggelamkan di kamar mandi.

Mereka lantas meminta orangtua Aisyah meletakkan jenazah tersebut. Disebutkan pula nanti Aisyah akan hidup lagi.

Kesedihan juga dilontarkan akun Hisrotia. "Astagfirullahaladzim, innalillahi... rest in love, Aisyah. heaven is waiting for you (Surga menantimu)," ucapnya

Polres Temanggung telah menyelidiki peristiwa ini. Kedua orangtua Aisyah bersama B dan H telah diamankan. Namun, polisi belum mengungkap persis penyebab kematian.

"Kami melakukan pemeriksaan terhadap ibu dan bapak dari anak tersebut serta dua tetangganya," kata Kapolres Temanggung AKBP Benny Setyowadi, dikutip Selasa (18/5/2021).

Dia menjelaskan, Polsek Bejen semula menerima laporan penemuan mayat bocah dari Kepala Desa Bejen pada Minggu (16/5/2021) sekitar pukul 23.00 WIB. Polsek Bejen lantas mendatangi tempat kejadian perkara.

Benarkah Aisyah dibunuh? Benny enggan buru-buru mengungkap. Tim Dokpol Polda Jateng akan melakukan autopsi terhadap jenazah. Namun dia mengonfirmasi mayat itu diduga telah empat bulan lalu.

"Posisi mayat ada di dalam kamar, kondisinya kering, tinggal kulit dan tulang. Akan tetapi, kami lihat dari hasil autopsi saja," ujarnya.

Editor : Zen Teguh