3. Pembunuh para raksasa
Tidak hanya pasangan Ahsan/Hendra yang harus tampil all out. Pasangan Bagas/Fikri juga demikian. Bahkan dalam All England 2022, mereka dijuluki pembunuh para raksasa. Mereka berhasil melaju ke final setelah menyingkirkan para raksasa.
Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri
Di perempat final Bagas/Fikri bertemu dengan juara dunia asal Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. Mereka tentu tidak diunggulkan di laga tersebut. Belum berhenti sampai di situ. Keajaiban juga mereka buat di semifinal saat melawan seniornya Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
4. Taktik jitu Bagas/Fikri
Ganda putra Indonesia Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri menumbangkan seniornya Kevin Sanjaya/Marcus Gideon di semifinal All England 2022, Sabtu (19/3/2022) malam WIB. Mereka membongkar taktik jitu yang telah dipersiapkan.
Mereka berhasil mengalahkan pasangan nomor satu dunia. Pasangan peringkat 28 ini mengaku hanya bermain layaknya di sesi latihan bersama ketika di Indonesia. “Kami berlatih bersama di Indonesia satu tim. Jadi kami berusaha bermain seperti kami latihan di Indonesia,” ucap Muhammad Fikri dalam wawancara BWF seusai pertandingan. Kemenangan ini memiliki catatan sejarah sendiri bagi Bagas/Fikri. Bukan hanya langsung menembus ke partai puncak di debutnya, mereka juga mengalahkan lawan yang tak sembarangan.
Editor : EldeJoyosemito