“Meskipun perang saat ini, Swiss terus menjadi tuan rumah kaki tangan rezim Putin," lanjut petisi tersebut.
“Untuk pertama kalinya dalam sejarah modern, negara Anda (Swiss) telah melanggar netralitasnya, yang bahkan tidak pernah dilakukan terhadap Nazi Jerman pada abad ke-20, dan bergabung dengan sanksi terhadap Putin dan sekitarnya," sambung petisi itu.
"Dan sekarang Anda membiarkan nyonya kesayangannya dan anak-anaknya bersembunyi di dalam perbatasan negara bagian Anda."
Media Amerika Serikat (AS), Page Six, melaporkan bahwa Putin dan Kabaeva berbagi putri kembar berusia 7 tahun dan dua putra.
"Alina memiliki dua anak laki-laki dan perempuan kembar dengan Putin yang lahir di Swiss," kata sumber anonim yang dikutip media AS tersebut.
"Semua anak memiliki paspor Swiss, dan saya membayangkan dia juga memilikinya."
Kabaeva belum mengalami sanksi apa pun meskipun posisinya sebagai ketua dewan direksi di National Media Group, sebuah raksasa televisi dan surat kabar yang taat pada Kremlin. Gajinya dalam peran ini dilaporkan mencapai USD14,25 juta.
Pada tahun 2008, surat kabar Rusia; Moskovsky Korrespondent, memuat berita yang melaporkan bahwa Putin telah menceraikan istri pertamanya Lyudmila Shkrebneva dan akan menikahi Kabaeva. Namun, berita itu dibantah Kremlin dan surat kabar itu ditutup.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta