get app
inews
Aa Text
Read Next : Puluhan Ponpes dan Desa di Banyumas Gelar Umbul Doa dan Yasinan Agar Pilkada Aman dan Damai

Belasan Ribu Warga Jateng-DIY Padati Halalbihalal Akbar P4SK di Banyumas

Minggu, 27 April 2025 | 18:39 WIB
header img
Belasan ribu warga dari Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memadati acara halalbihalal akbar Persatuan Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Kaffah. (Foto: Istimewa)

BANYUMAS, iNewsPurwokerto.id-Belasan ribu warga dari Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memadati acara halalbihalal akbar Persatuan Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Kaffah (P4SK) yang digelar di Pondok Pesantren Al Anwar, Desa Bogangin, Kecamatan Sumpiuh, Banyumas, Sabtu (26/4/2025). Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari PT Etos Kreatif Indonesia (Ethos) bersama Yayasan Amal Bunda.

Komisaris Utama PT Ethos Kreatif Indonesia, Mukit Hendrayatno, menjelaskan bahwa keterlibatan pihaknya dilandasi komitmen terhadap pelestarian pendidikan Islam klasik serta kepedulian terhadap nilai-nilai kemanusiaan, keagamaan, dan sosial.

"Kami merasa sangat tersentuh saat menerima kunjungan panitia P4SK beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan tersebut, hadir para ulama dan sesepuh dari Banyumas, Cilacap, dan Yogyakarta, termasuk KH Lasin, KH Daelami, dan KH Sigit Nuri. Mereka memaparkan rencana besar ini, dan tanpa ragu kami mendukung penuh," ujar Mukit.

Ia menambahkan, dukungan Ethos tidak sebatas pada penyelenggaraan acara, melainkan juga sebagai bentuk penghormatan terhadap kesinambungan tradisi keilmuan pesantren Salafiyah. Sebagai bentuk kontribusi nyata, Ethos menyumbangkan lima ekor sapi untuk konsumsi para peserta.

"Semoga dukungan ini menambah keberkahan dan mempererat semangat persaudaraan di antara ribuan santri, kiai, dan pengasuh pondok pesantren yang hadir," tambahnya.

Pondok Pesantren Al Anwar sendiri merupakan salah satu pesantren bersejarah yang telah berdiri sejak 1815, saat ini diasuh oleh KH Muchlasin atau yang akrab disapa Mbah KH Lasin.

Direktur HCM & Support Service PT Ethos Kreatif Indonesia, Achmad Subarkah, menegaskan bahwa pendidikan Islam klasik tetap relevan di tengah arus modernisasi. Ia menilai, nilai-nilai luhur dari kitab kuning, adab, serta pendekatan spiritual justru menjadi fondasi moral yang semakin diperlukan di era teknologi.

"Ethos, yang berkiprah di dunia teknologi dan inovasi, percaya pentingnya membangun jembatan antara warisan tradisi dan kemajuan modern. Bukan untuk meniadakan satu sama lain, melainkan untuk saling menguatkan," ujarnya.

Sementara itu, KH M. Yusuf Ch dari P4SK mengingatkan pentingnya menjaga nilai-nilai pesantren Salafiyah yang ia sebut sebagai bentuk jihad di dunia.

"Mengelola pondok adalah bagian dari jihad. Kita harus mencintai dan menghidupkan pesantren dengan keyakinan bahwa ilmu yang diwariskan ulama, bersumber dari Rasulullah SAW, akan selalu relevan hingga akhir zaman," tegasnya.

Ia juga berpesan kepada para santri untuk terus mengaji meski telah kembali ke masyarakat, menekankan bahwa keikhlasan dalam belajar dan mengabdi menjadi kunci keberkahan hidup.

Dalam kesempatan yang sama, putra pengasuh Ponpes Al Anwar, Gus Manan Abdulloh, menjelaskan bahwa halalbihalal ini menjadi momentum mempererat silaturahmi antar pesantren se-Jawa Tengah dan DIY.

"Setelah Ramadan, kita biasa mengadakan halal bihalal seperti ini. Alhamdulillah, hari ini lebih dari 10 ribu orang hadir, dan acara ini terbuka untuk siapa saja," katanya.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara Ethos dan P4SK untuk menunjukkan bahwa masa depan peradaban dibangun melalui harmonisasi antara tradisi dan inovasi. Pendidikan Islam klasik dengan kekayaan nilai spiritualnya diyakini mampu berjalan berdampingan dengan kemajuan teknologi, saling melengkapi dan memperkuat satu sama lain.

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut