get app
inews
Aa Text
Read Next : Mahasiswa Unsoed Wakili Indonesia di ASEAN Universities Exhibition and Forum 2025

Waspadai Kanker Payudara, Dosen Keperawatan Unsoed: Kenali Sejak Dini

Rabu, 30 April 2025 | 19:04 WIB
header img
Dosen Keperawatan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Prof. Mekar Dwi Anggraeni, S.Kep., Ns., M.Kep., Ph.D. Foto: Dok Unsoed

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Kesehatan perempuan memegang peranan penting dalam membentuk generasi yang kuat dan berkualitas. Namun, kanker payudara masih menjadi salah satu ancaman serius yang membayangi kaum perempuan di Indonesia. Penyakit ini bahkan tercatat sebagai penyebab kematian tertinggi akibat kanker di kalangan perempuan.

Berdasarkan data terbaru, tercatat lebih dari 68 ribu kasus baru kanker payudara di Indonesia setiap tahunnya, atau sekitar 16,6% dari total keseluruhan kasus kanker. Ironisnya, lebih dari 22 ribu perempuan meninggal dunia setiap tahun akibat penyakit ini. Yang mengkhawatirkan, penderita kanker payudara kini semakin banyak ditemukan pada usia yang lebih muda.

Salah satu tantangan terbesar dalam penanganan kanker payudara adalah keterlambatan dalam mendeteksi penyakit ini. Data Kementerian Kesehatan RI tahun 2020 mengungkapkan bahwa lebih dari 70% kasus terdiagnosis saat sudah memasuki stadium lanjut, padahal deteksi dini bisa mengurangi risiko kematian hingga 43%.

Dosen Keperawatan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Prof. Mekar Dwi Anggraeni, S.Kep., Ns., M.Kep., Ph.D., menekankan pentingnya pencegahan dan deteksi dini sebagai strategi utama melawan kanker payudara.

“Menjalani pola hidup sehat adalah salah satu langkah paling sederhana namun efektif. Perbanyak konsumsi buah, sayuran, dan protein, batasi asupan lemak, rajin berolahraga, serta hindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol," kata Prof Mekar dalam keterangannya, Rabu (30/4/2025).

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan mental dan spiritual. “Kelola stres dengan baik, jaga hubungan sosial, dan seimbangkan hidup dengan ibadah serta kegiatan positif lainnya,” tambahnya.

Salah satu cara deteksi dini yang bisa dilakukan secara mandiri adalah SADARI (Periksa Payudara Sendiri). Prof. Mekar menyarankan setiap perempuan melakukan SADARI sebulan sekali, idealnya beberapa hari setelah menstruasi.

Perhatikan perubahan seperti benjolan, perubahan bentuk atau ukuran payudara, kerutan pada kulit, atau keluarnya cairan dari puting meski tidak menyusui. “Bila menemukan salah satu tanda ini, segera konsultasikan ke tenaga medis,” tegasnya.

Bagi perempuan berusia 40 tahun ke atas, mamografi rutin minimal setahun sekali sangat disarankan. Pemeriksaan ini bisa mendeteksi kanker sejak dini bahkan sebelum gejala muncul.

“Bagi yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara atau faktor genetik tertentu, pemeriksaan sebaiknya dilakukan lebih dini dan lebih sering,” ujar Prof. Mekar.

Pengetahuan yang cukup tentang kanker payudara akan membantu perempuan lebih waspada dan aktif dalam memeriksakan diri. Informasi ini juga membantu mereka mengenali gejala dan faktor risiko sejak dini.

“Bagi perempuan yang memiliki keluarga dengan riwayat kanker payudara, langkah skrining dan konsultasi dengan dokter menjadi sangat penting. Diskusikan kemungkinan pemeriksaan genetik dan program pengawasan yang tepat,” jelas Prof Mekar. 

Langkah pencegahan dan deteksi dini bukan hanya menyelamatkan nyawa, tapi juga mengurangi beban biaya pengobatan yang ditanggung keluarga dan negara. Lebih penting lagi, ini adalah investasi untuk masa depan perempuan dan generasi penerus bangsa.

"Jika saat melakukan pemeriksaan payudara sendiri ditemukan gejala yang mencurigakan, apalagi jika memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara, segera konsultasikan dengan tenaga medis agar bisa mendapatkan penanganan sedini mungkin,” pungkasnya.

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut