Moskow mengutuk keputusan itu dan menyalahkan Washington atas pelanggaran berat terhadap komitmen. Rusia juga menyerukan AS menunjukkan "akal sehat" dan untuk menghindari eskalasi lebih lanjut. Kementerian Luar Negeri kemudian mengatakan bahwa mereka akan memilih untuk tidak mengusir diplomat Amerika lagi tetapi “kelancangan” dan “keengganan atau ketidakmampuan untuk bernegosiasi” dari AS mungkin tidak meninggalkan pilihan lain.
Seminggu sebelumnya, AS juga memerintahkan pengusiran diplomat tertinggi kedua di kedutaan Rusia di Washington, Sergey Trepelkov. Akhir tahun lalu, AS memerintahkan 27 diplomat Rusia untuk pergi. Sebelumnya, sekitar 200 diplomat Rusia bekerja di AS.
Pada 21 Maret, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa hubungan antara Moskow dan Washington “di ambang kehancuran.” Pernyataan keras lainnya dibuat setelah Presiden AS Joe Biden, dalam menanggapi serangan militer Rusia di Ukraina, menyebut rekannya dari Rusia Vladimir Putin sebagai "penjahat perang", "diktator pembunuh", dan ‘penjahat’.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta