get app
inews
Aa Text
Read Next : BHHC dan Tjilatjap History Membaca Arsip Kota Tua Cilacap, Jejak Kota Pelabuhan dan Perjuangan

Elemen Buruh Cilacap Sebut Aksi Anarkis di Semarang Cemari Semangat May Day

Sabtu, 03 Mei 2025 | 12:52 WIB
header img
Ketua Komando Keamanan Federasi Buruh Migas Cilacap, Bambang. (Foto: Istimewa)

CILACAP, iNewsPurwokerto.id – Ketua Komando Keamanan Federasi Buruh Migas Cilacap, Bambang, mengecam keras aksi anarkistis yang mencoreng peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Semarang pada Rabu (1/5/2025). 

Ia menilai tindakan kelompok tak bertanggung jawab tersebut telah menodai semangat perjuangan buruh dan bahkan menyerang aparat keamanan yang bertugas.

“Kami, sebagai bagian dari buruh, sangat prihatin melihat tindakan anarkis yang dilakukan sekelompok orang tak bertanggung jawab hingga mencederai makna peringatan Hari Buruh, khususnya di Semarang,” ujar Bambang.

Bambang menyebut aksi tersebut bukan hanya merusak ketertiban umum, tetapi juga memicu insiden serius berupa penyanderaan dan penyerangan terhadap anggota kepolisian. Menurutnya, hal itu sama sekali tidak mencerminkan perjuangan buruh yang sah dan bermartabat.

“Aksi ini bahkan menyebabkan insiden berat seperti penyanderaan dan penyerangan terhadap polisi. Jelas ini bukan bagian dari perjuangan buruh yang sah dan damai,” tegasnya.

Ia pun meminta aparat penegak hukum bertindak tegas terhadap para pelaku yang dinilai telah menunggangi perjuangan buruh untuk kepentingan lain.

“Kami berharap kepolisian tidak ragu menindak tegas pihak-pihak yang mencemari aksi buruh. Ke depan, kami ingin setiap aksi berjalan murni tanpa provokasi dari kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab,” lanjutnya.

Bambang membandingkan kondisi di Semarang dengan peringatan May Day di Cilacap, yang menurutnya berlangsung damai dan penuh kebersamaan.

“Alhamdulillah di Cilacap, perayaan May Day berjalan aman dan damai tanpa insiden. Harapan kami, semua daerah bisa mencontoh semangat ini agar esensi May Day tetap terjaga,” tutupnya.

Seperti diketahui, peringatan Hari Buruh di Semarang diwarnai kericuhan yang diduga melibatkan kelompok Anarko. Sejumlah fasilitas umum rusak, dan aparat kepolisian sempat diserang. Polda Jawa Tengah bergerak cepat mengamankan situasi dan mengusut para pelaku.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, menyayangkan insiden tersebut. Ia menegaskan pembubaran yang dilakukan polisi merupakan langkah untuk melindungi buruh yang beraksi damai serta masyarakat sekitar.

“Polri mendukung kebebasan berpendapat, tapi harus dilakukan secara tertib dan damai. Aksi anarkis yang merusak fasilitas umum dan membahayakan orang lain adalah pelanggaran hukum dan tidak bisa ditoleransi,” tegas Kombes Artanto.

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut