get app
inews
Aa Text
Read Next : Inilah Sosok Alumni UT Purwokerto yang Timba Ilmu hingga Inggris dan Australia

Hardianti Triana Mahasiswi UT yang Jadi Sopir BRT: Membelah Jalan, Mengejar Ilmu

Selasa, 06 Mei 2025 | 09:09 WIB
header img
Di balik seragam sopirnya, perempuan yang akrab disapa Ana ini juga tercatat sebagai mahasiswi Universitas Terbuka (UT) Purwokerto, jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. (Foto: iNewsPurwokerto)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id – Hardianti Triana (24) tak hanya piawai memutar setir di balik kemudi Bus Rapid Transit (BRT) Trans Banyumas. Di balik seragam sopirnya, perempuan yang akrab disapa Ana ini juga tercatat sebagai mahasiswi Universitas Terbuka (UT) Purwokerto, jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).

Sejak dua tahun lalu, Ana menjadi satu-satunya sopir perempuan di armada Trans Banyumas. Ia menjalankan bus Koridor II yang melayani rute Terminal Notog – Terminal Baturraden pulang pergi. Namun, kiprah Ana di dunia yang identik dengan laki-laki itu sudah dimulai jauh sebelumnya.

“Awalnya waktu SMK bantu orang tua nyopir angkot,” kata Ana saat ditemui, Senin (21/4/2025). Setelah lulus, Ana tak meninggalkan dunia transportasi. Ia melanjutkan profesinya sebagai sopir travel dan bus pariwisata sejak 2020, sebelum akhirnya bergabung dengan Trans Banyumas.

Berstatus sebagai satu-satunya sopir perempuan bukan tanpa tantangan. Ana mengaku kerap menjadi pusat perhatian, baik dari sesama sopir maupun penumpang. “Saya sebagai perempuan pasti jadi perhatian utama di sini,” ujarnya.

Bahkan, ada yang meragukan kemampuannya hanya karena dia perempuan. “Kadang ada yang bilang, ‘sopirnya cewek nih, bener enggak nih bawanya.’ Tapi saya sudah biasa.”

Selain itu, Ana sesekali harus menghadapi penumpang yang melontarkan pertanyaan-pertanyaan pribadi yang membuatnya tak nyaman. “Kalau tanya soal pekerjaan, saya jawab. Tapi kalau sudah masuk ranah pribadi, saya berhak untuk tidak menjawab,” tegas perempuan asal Kabupaten Cilacap ini.

Namun di balik segala tantangan, Ana merasa profesinya sangat bermakna. “Saya senang dapat melayani masyarakat Banyumas. Respons masyarakat juga baik, jadi nyaman melayani semua,” katanya.

Di tengah kesibukannya sebagai sopir, Ana tetap fokus menyelesaikan pendidikannya. Sistem kerja shift di Trans Banyumas memudahkannya membagi waktu. “Kalau masuk pagi, sorenya setelah istirahat saya kerjakan tugas-tugas kuliah,” ungkapnya.

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut