Tamara Rizkyanu Arta, Pelajar SMA Bukateja Purbalingga Raih Juara 1 Lomba Esai Nasional

PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id - Prestasi membanggakan diraih oleh Tamara Rizkyanu Arta, siswi kelas XI SMA Negeri 1 Bukateja, Kabupaten Purbalingga. Ia berhasil menyabet Juara 1 Lomba Menulis Esai Nasional bertema "Indonesia Emas di Mata Saya", yang digelar oleh Yayasan Bangkit Anak Bangsa bekerja sama dengan Ikatan Alumni ITB (IA-ITB).
Kompetisi bergengsi ini diikuti oleh ratusan pelajar dari seluruh Indonesia. Dalam lomba tersebut, Tamara tampil menonjol lewat esainya yang berjudul “Mengurai Impian Indonesia Emas 2045”. Gagasan kritis dan narasi reflektif yang ditulisnya mampu mencuri perhatian dewan juri, sehingga mengantarkannya menjadi juara pertama untuk kategori siswa SMA.
Dalam karyanya, Tamara mengangkat pandangan tajam mengenai peluang dan ancaman yang dihadapi Indonesia dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045, sebuah momentum penting yang menandai satu abad kemerdekaan Indonesia.
“Ada bonus demografi, tapi jika salah kelola, bisa menjadi bom waktu. Ada kekayaan alam, tapi jika terus dieksploitasi, bisa menjadi kutukan. Ada teknologi, tapi jika disalahgunakan, akan menjadi bencana. Dan ada kita, generasi muda yang kadang tak diberi ruang, namun juga belum cukup berani menciptakannya sendiri,” ujar Tamara.
Pernyataan ini menjadi inti dari esainya, yang tidak hanya menyuarakan harapan, tetapi juga ajakan untuk bertindak bijak, inklusif, dan bertanggung jawab.
Rangkaian penghargaan bagi para pemenang berlangsung dari 8 hingga 10 Mei 2025 di Jakarta dan Bandung. Selain penyerahan hadiah, para peserta juga mengikuti serangkaian kegiatan edukatif seperti kunjungan ke Gedung Sate, Galeri Capt John, BMC, serta Perpustakaan dan Ruang Temu Baca di Tebet (BDT).
Puncak acara digelar pada Jumat, 9 Mei 2025, di Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB). Hadiah utama diserahkan langsung oleh Prof. Dr. rer. nat. apt. Sophie Damayanti, Direktur Kealumnian dan Pengembangan Karir ITB. Acara tersebut juga dihadiri dewan juri ternama seperti Kurnia Effendi, Ahmad Baiquni, dan Didik Fortunadi.
Tamara berhak membawa pulang trofi dan uang pembinaan senilai Rp 7,5 juta, sebuah penghargaan yang sepadan dengan kerja keras dan kualitas esainya.
Kepala SMA Negeri 1 Bukateja, melalui guru pembimbing Isnan Adi Priyatno, menyampaikan apresiasi tinggi atas pencapaian Tamara. Menurutnya, kemenangan ini merupakan hasil dari ketekunan dan keberanian dalam menyampaikan ide melalui tulisan.
“Prestasi ini menjadi bukti bahwa siswa SMA, khususnya dari daerah, mampu bersaing di tingkat nasional. Kami berharap, ke depan semakin banyak kompetisi menulis yang dapat menjadi wadah bagi siswa untuk mengasah kemampuan literasi dan berpikir kritis,” kata Isnan.
Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan aktif dalam kompetisi sebagai bagian dari upaya membangun karakter pelajar yang percaya diri dan adaptif terhadap tantangan global.
Tamara sendiri berharap keberhasilannya dapat memotivasi teman-temannya untuk terus berkarya dan tidak takut bersaing. Ia percaya bahwa asal punya niat dan konsistensi, pelajar dari daerah pun bisa tampil di level nasional, bahkan menembus kancah internasional.
Editor : Arbi Anugrah