get app
inews
Aa Text
Read Next : 512 Mahasiswa FIKES UMP Ucap Janji, Siap Terjun ke Dunia Praktik Klinis dengan Profesional

Seminar Nasional Kupas Peran Margono Djojohadikusumo dalam Fondasi Ekonomi RI

Sabtu, 17 Mei 2025 | 16:26 WIB
header img
Para narasumber Seminar Nasional di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta membedah peran R.M. Margono Djojohadikusumo sebagai tokoh kunci dalam fondasi keuangan nasional. Foto: Dok UMP

JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Peran besar Raden Mas Margono Djojohadikusumo dalam sejarah ekonomi Indonesia kembali disorot dalam sebuah Seminar Nasional bertajuk “Perintis dan Kepeloporan R.M. Margono Djojohadikusumo dalam Meletakkan Fondasi Sistem Keuangan Modern untuk Pembangunan Perekonomian Indonesia”. Acara ini diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Kamis, (15/5) lalu.

Salam keterangan persnya, Sabtu (17/5/2025), salah satu pemateri utama, Prof. Dr. Sugeng Priyadi, M.Hum., Guru Besar Sejarah dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), menegaskan bahwa Margono adalah figur sentral dalam pembangunan ekonomi nasional pasca-kemerdekaan.

“Beliau bukan hanya pendiri Bank Negara Indonesia pada 1946, tetapi juga arsitek sistem perbankan modern yang berbasis pada semangat ekonomi kerakyatan,” ujar Prof. Sugeng saat menyampaikan materi di Auditorium Harun Nasution, UIN Jakarta.

Dalam pemaparannya, Prof. Sugeng mengungkapkan latar belakang Margono yang lahir di Bodas Karangjati, Purbalingga, dan memiliki garis keturunan langsung dari panglima perang Diponegoro di wilayah Banyumas. Menurutnya, Margono mewarisi jiwa perjuangan para leluhurnya, namun menyalurkannya dalam bentuk kontribusi nyata di bidang ekonomi dan keuangan.

“Margono berasal dari keluarga pejuang dan sangat kuat dalam nilai keislaman dan nasionalisme. Ia mewarisi spirit perjuangan, namun membawa gerakan ke arah ekonomi dan perbankan modern,” jelasnya.

Prof. Sugeng menilai pentingnya seminar ini sebagai landasan akademik untuk mengusulkan R.M. Margono sebagai Pahlawan Nasional. Ia menekankan bahwa inisiatif ini bukan bentuk pemujaan tokoh, melainkan penempatan sejarah dalam konteks yang benar.

“Kita tidak sedang mengagungkan nama, tapi menempatkan sejarah pada konteksnya yang benar. Peran strategis Margono dalam mendirikan BNI dan mendorong kemandirian ekonomi Indonesia adalah warisan yang relevan hingga kini,” tegasnya.

 Acara tersebut dibuka langsung oleh Rektor UIN Jakarta, Prof. Dr. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D., serta menghadirkan Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A. sebagai pembicara kunci. Hadir pula narasumber lain seperti Prof. Dr. Jajat Burhanuddin, M.A., Guru Besar Sejarah UIN Jakarta, dan Nixon L.P. Napitupulu, Direktur Utama BTN.

Sejumlah tokoh nasional turut meramaikan seminar, mulai dari kalangan akademisi, TNI, organisasi masyarakat, hingga tokoh adat, memperlihatkan besarnya perhatian terhadap warisan pemikiran dan perjuangan ekonomi Margono.

Dalam sesi diskusi, Prof. Sugeng juga menyoroti dedikasi Margono dalam pembentukan koperasi dan lembaga keuangan penting seperti Bank Industri Negara (BAPINDO) serta PT Natour. Ia menyebut kontribusi Margono sebagai bagian dari transformasi ekonomi nasional yang berlandaskan pada semangat kebersamaan.

Tak hanya itu, ia juga mendorong pentingnya riset lokal berbasis sejarah ekonomi sebagai fondasi untuk memperkuat nasionalisme.

“UMP sangat bangga karena dosennya dapat berkontribusi dalam ruang ilmiah yang prestisius ini. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari peran aktif UMP dalam penguatan sejarah ekonomi Indonesia,” tutup Prof. Sugeng.

Melalui seminar ini, UIN Jakarta dan para akademisi berharap dapat membangkitkan kembali kesadaran masyarakat akan tokoh-tokoh bangsa yang berjasa dalam membentuk fondasi sistem keuangan modern. Pendekatan sejarah yang objektif dan ilmiah menjadi kunci dalam menilai peran penting sosok seperti R.M. Margono dalam konteks pembangunan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut