get app
inews
Aa Text
Read Next : BHHC Jelajah Banjoemas Kota Lama, Menghidupkan Sejarah Lewat Arsip dan Bangunan Bersejarah

Purwokerto Disiapkan Jadi Kota Berkelanjutan 2045 Lewat Program ICP Kementerian PU

Kamis, 22 Mei 2025 | 17:39 WIB
header img
Pemerintah pusat menetapkan Kota Purwokerto sebagai salah satu dari 10 kota prioritas program Integrated City Planning (ICP) atau Perencanaan Kota Terpadu. (Foto: iNewsPurwokerto)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.idPemerintah pusat menetapkan Kota Purwokerto sebagai salah satu dari 10 kota prioritas dalam program Integrated City Planning (ICP) atau Perencanaan Kota Terpadu. Melalui program ini, Purwokerto diproyeksikan menjadi kota berkelanjutan pada tahun 2045.

Kepastian ini disampaikan Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah II, Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Melva Eryani Marpaung, usai beraudiensi dengan Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono di Rumah Dinas Bupati, Kamis (22/5/2025).

“Dari 10 kota di seluruh Indonesia, Banyumas adalah satu-satunya kabupaten di Pulau Jawa yang terpilih dalam program ICP. Ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki Purwokerto sebagai pusat pertumbuhan baru,” ujar Melva.

Ia menjelaskan bahwa program ICP tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga pada integrasi berbagai sektor strategis, seperti pendidikan, pariwisata, dan kawasan bisnis.

Dalam konteks Purwokerto, pemerintah merancang tiga tematik utama: kota pendidikan, destinasi wisata global, dan kawasan pemerintahan yang terintegrasi dengan fungsi bisnis.

“Dengan adanya beberapa perguruan tinggi di Purwokerto, kami akan kembangkan konsep kota pendidikan. Kota Lama Banyumas juga akan kita dorong menjadi destinasi wisata mancanegara. Sementara kawasan Jalan Bung Karno akan dikembangkan sebagai pusat pemerintahan modern yang hidup dan mandiri secara ekonomi,” jelasnya.

Program ini juga melibatkan perencanaan pembiayaan yang tidak sepenuhnya bertumpu pada anggaran daerah. Salah satu pendekatan yang akan digunakan adalah pengembangan kawasan berbasis investasi dan kemitraan publik-swasta. Kajian mendalam akan dilakukan untuk memastikan rencana implementasi berjalan bertahap hingga 2045.

Di sisi lain, Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono menyambut baik inisiatif pemerintah pusat ini. Ia menyebut program ICP sejalan dengan visi Banyumas untuk menjadi wilayah yang dikenal secara global.

“Kami sangat mendukung program ini. Banyumas ingin dikenal dunia. Ini peluang besar karena dari 10 daerah terpilih, hanya Banyumas yang berstatus kabupaten,” kata Bupati.

Selain membahas visi jangka panjang, Bupati juga memanfaatkan audiensi untuk mengusulkan penyelesaian persoalan konkret yang selama ini dihadapi warga, seperti genangan air saat musim hujan. Ia meminta agar desain besar drainase Purwokerto turut dimasukkan dalam perencanaan ICP.

Bupati Sadewo juga menyinggung rencana pembangunan jalan tol Pejagan–Cilacap yang akan melintasi Banyumas. Dalam diskusi tersebut, pemerintah daerah telah mengusulkan dua titik pintu keluar tol, yaitu di Wangon dan Ajibarang.

“Alhamdulillah, dua titik exit yang kita usulkan sudah masuk dalam rencana. Ini penting untuk membuka akses dan mempercepat pertumbuhan wilayah,” ujarnya.

Dengan program ICP, Purwokerto tak hanya bersiap sebagai kota modern dan berkelanjutan, tapi juga menjadi model pembangunan daerah yang berpadu antara perencanaan matang, kolaborasi lintas sektor, dan dukungan masyarakat.

Pemerintah menargetkan tahapan perencanaan akan terus dikaji dan dikembangkan secara bertahap hingga mencapai Purwokerto 2045 yang berdaya saing tinggi.

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut