Isi Kuliah Umum di Telkom University Purwokerto, Wamen Komdigi Minta Kampus Cetak AI Talent

Sementara menurut Rektor Telkom University Prof. Suyanto dalam pemaparannya menjelaskan jika pada tahun 2030, dunia akan menghadapi puncak disrupsi teknologi. Menurutnya akan ada tiga kekuatan besar yang bersatu, yakni AI generasi ke-4, jaringan 6G, dan komputasi kuantum.
“Ini bukan hanya revolusi teknologi, tapi revolusi peradaban. Tiga teknologi super cerdas, super cepat, dan super kuat akan muncul bersamaan. Kita harus mempersiapkan talenta AI yang tidak hanya menguasai teknologi, tapi juga memiliki empati, karakter, dan daya tahan menghadapi perubahan cepat,” tegas Prof. Suyanto.
Maka dari itu, Prof Suyanto sepakat dengan Kementerian Komdigi yang saat ini telah meminta sejumlah kampus di Indonesia untuk mempersiapkan talenta-talenta yang mumpuni. Terlebih geoekonomi dan geopolitik di Indonesia ke depan akan dipengaruhi oleh tiga hal seperti AI, keamanan siber, dan bisnis digital.
Salah satu yang dilakukan oleh Telkom University adalah berupaya memperkuat kurikulum literasi sejak tahun pertama perkuliahan dengan literasi teknologi. Upaya ini kedepannya untuk membentuk mahasiswa yang memiliki critical thinking, analytical thinking dan creative thinking.
“Kami melakukan proses seleksi mahasiswa dengan mendeteksi potensi, resiliensi terhadap perubahan teknologi, dan fleksibilitas. Selanjutnya, di tahun pertama mereka dibekali kurikulum berbasis penguatan literasi yakni kemampuan membaca, menulis, dan storytelling. Sehingga harapannya mahasiswa akan lebih siap menggunakan teknologi secara benar dan bertanggung jawab," ujarnya.
Termasuk melakukan seleksi kepada mahasiswa baru Telkom University dengan cara yang berbeda dengan kampus lain, yakni menggunakan teknologi AI, yang telah dimulai sejak 13 Maret 2025 lalu. .
"Untuk mendeteksi, menyeleksi mahasiswa yang memiliki karakter khusus. Itu tantangan memang luar biasa. Pasti kemungkinan minat calon mahasiswa mungkin akan turun, tetapi ada kemungkinan akan naik signifikan dengan alat tes yang baru. Itu mereka mungkin akan lebih yakin bahwa di Telkom University nanti akan bisa di treatment dengan kurikulum yang tepat, bisa melejitkan potensi mereka," pungkasnya.
Editor : Arbi Anugrah