Pemkot Semarang Pelajari Pengelolaan Sampah Banyumas

Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono menyambut baik kedatangan para peserta dan menyampaikan bahwa studi lapangan adalah bagian penting dari proses pembelajaran dalam pelatihan kepemimpinan.
"Penanganan sampah di Kabupaten Banyumas dilakukan dari hulu ke hilir dengan melibatkan masyarakat. Sekitar 1.500 tenaga kerja sudah terlibat di dalamnya,” ungkap Sadewo.
Ia juga menjelaskan bahwa Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di Banyumas sudah dilengkapi dengan mesin-mesin modern seperti konveyor dan alat pemilah sampah.
“Nanti di sana panjenengan bisa lihat proses pengelolaan sampahnya, mulai konfeyer, masuk ke pemilah kemudian ke konfeyer lagi. Di konfeyer yang pertama itu melibatkan pekerja ibu-ibu yang awalnya mereka dibiayai APBD dengan upah sebesar UMR, sekarang sudah mandiri,” lanjutnya.
Setelah sesi penyambutan di Smartroom, rombongan melanjutkan kegiatan dengan mengunjungi sejumlah lokasi seperti TPST, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Banyumas Lestari Environment (BLE), serta beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Peserta mempelajari secara langsung tahapan pengelolaan sampah mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan hingga monitoring.
Editor : Arbi Anugrah