get app
inews
Aa Text
Read Next : Musikalisasi Wayang Barzanji, Hadirkan Kisah Nabi dalam Balutan Seni Tradisi

Asal Usul Tradisi Nyekar dan Ziarah Kubur Jelang Bulan Suci Ramadhan

Sabtu, 26 Maret 2022 | 16:02 WIB
header img
Ilustrasi tradisi nyekar (dok. Freepik)

Interpretasi terhadap makna tradisi “nyekar” ini memang harus lebih produktif. “Nyekar” bukan hanya realitas dari praktik keagamaan atau kepercayaan, tetapi bahkan lebih luas dari itu, tradisi “nyekar” melibatkan ranah kebudayaan, sosial, bahkan ekonomi.

Karena tradisi “nyekar” di samping merupakan bentuk akulturasi dan model budaya keislaman pribumi, “nyekar” juga merupakan ajang merajut kembali akar historis serta merefleksikan masa depan.

Artinya, dengan “nyekar” yang dimaknai secara lebih mendalam, seseorang diharapkan dapat merefleksikan sisi-sisi historis eksistensinya, dari mana dia berasal serta bagaimana dia dibesarkan dan dilimpahi kasih sayang oleh orang-orang yang dia datangi di maqbarahnya itu.

Dengan begitu, diharapkan timbul rasa sayang, iba, dan harapan besar akan ampunan dari Tuhan untuk mereka yang telah “kembali” tersebut. Dan disinilah ketulusan dan keikhlasan terwujud.

Lihat Juga : 
Mengenal Asal Usul Tradisi Nyekar Sambut Bulan Suci Ramadan

 

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut