Indonesia Luncurkan Sahabat-AI, Tonggak Sejarah Baru di Dunia Kecerdasan Artifisial

Dengan capaian 70 miliar parameter hanya dalam waktu sekitar 200 hari, Indonesia mencatat lompatan signifikan dari sebelumnya yang hanya memiliki model berkapasitas 7 dan 9 miliar parameter. Vikram menegaskan, keberadaan Sahabat-AI bukan semata-mata tentang angka, melainkan tentang semangat kolaboratif.
“Sahabat-AI bukan milik satu pihak, tapi milik bangsa. Ini adalah cerminan gotong royong digital Indonesia,” katanya.
Apresiasi juga datang dari pemerintah. Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyambut baik kehadiran Sahabat-AI dan berharap model ini mampu bersaing dengan model-model global dari berbagai negara. Ia juga menekankan pentingnya kearifan lokal dalam pengembangan teknologi ini. “Kami mendorong agar chatbot berbasis Sahabat-AI dapat melayani masyarakat dengan bahasa yang santun, relevan secara konteks, dan responsif,” ujarnya.
Indonesia dinilai memiliki potensi besar sebagai pusat pengembangan kecerdasan artifisial dunia, berkat kekayaan sumber daya, infrastruktur yang berkembang, serta talenta muda yang terus tumbuh. Menutup pernyataannya, Vikram menyampaikan harapannya agar Sahabat-AI menjadi langkah awal dalam pemberdayaan teknologi bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Ini adalah perjalanan bersama. Ini tentang Indonesia. Kita tidak akan berhenti sampai teknologi ini benar-benar memberdayakan semua lapisan masyarakat,” tegasnya.
Editor : EldeJoyosemito