get app
inews
Aa Text
Read Next : Mitos Atau Fakta, Torpedo Kambing dapat Tingkatkan Gairah Seksual?

Benarkah Torpedo Kambing Diklaim Tingkatkan Vitalitas Pria?

Sabtu, 07 Juni 2025 | 18:04 WIB
header img
Benarkah Torpedo Kambing Diklaim Tingkatkan Vitalitas Pria? Foto: travelmarbles

JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Fenomena konsumsi torpedo kambing kembali mencuri perhatian publik saat momen pembagian daging kurban pada Hari Raya Iduladha. Bagian torpedo, sebutan populer untuk testis kambing atau domba kerap diburu karena dipercaya bisa meningkatkan vitalitas pria. Namun, apakah benar torpedo kambing memiliki khasiat sehebat itu?

Torpedo kambing biasanya dikonsumsi setelah Hari Raya Iduladha, baik dengan cara dibakar, ditumis, maupun diolah menjadi berbagai masakan khas. Namun, klaim bahwa bagian ini bisa meningkatkan kejantanan masih menuai pro dan kontra.

Dokter Anton Budi Asih, melalui akun TikTok pribadinya @antonbudiasih, memberikan penjelasan secara ilmiah mengenai manfaat torpedo kambing. Dalam video yang dikutip dari Okezone, Sabtu (7/6/2025), ia mengungkap bahwa sebagian besar keyakinan tersebut masih sebatas mitos.

“Namun kondisinya sudah terpotong, maka kandungannya akan surut dan menghilang,” jelas dr. Anton, menanggapi anggapan bahwa testis kambing mengandung testosteron yang bisa mendongkrak vitalitas pria.

Berikut beberapa anggapan umum terkait torpedo kambing dan fakta yang dijelaskan oleh dr. Anton:

1. Mitos Testosteron dalam Torpedo

Banyak orang percaya bahwa torpedo kambing mengandung hormon testosteron yang bisa memperkuat gairah dan performa seksual pria. Namun menurut dr. Anton, anggapan ini tidak sepenuhnya benar.

“Begitu dipotong, kandungan hormon tersebut akan menurun drastis, bahkan bisa hilang sepenuhnya,” ungkapnya.

Apalagi jika torpedo tersebut melalui proses pemasakan, maka akan terpapar panas, yang semakin menghilangkan kandungannya.

2. Kandungan L-Arginin yang Memperbesar Pembuluh Darah?

Torpedo juga diyakini mengandung L-arginin, zat yang disebut-sebut dapat memperlebar pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi oksigen, terutama ke area vital.

Namun faktanya, L-arginin juga bisa ditemukan pada banyak jenis makanan lain, seperti daging sapi, telur, ikan, dan susu.

“Tidak hanya di daging, tapi juga terdapat di kacang-kacangan, apel, buah bit, dan cokelat,” jelasnya.

Artinya, seseorang tidak perlu mengonsumsi torpedo kambing secara khusus demi mendapatkan efek serupa.

3. Sensasi Panas dan Bau Amis, Simbol Kejantanan?

Beberapa pria mengaitkan sensasi panas saat menyantap torpedo dengan peningkatan gairah seksual atau tanda kejantanan. Namun, dr. Anton menilai itu hanya efek dari cara pengolahan dan karakteristik daging itu sendiri.

“Ini diasumsikan sebagai tanda kejantanan, termasuk bau amis dari daging kurban. Apalagi jika tidak dicuci bersih, akan lebih amis,” katanya.

4. Benarkah Daging Kambing Picu Tekanan Darah Tinggi?

Ada pula persepsi bahwa mengonsumsi daging kambing, terutama jika dimasak dengan santan dan garam, bisa menaikkan tekanan darah. Lalu, ini dikaitkan pula dengan peningkatan gairah pria.

Namun, dr. Anton menyampaikan fakta berbeda. “Padahal, daging kambing memiliki kadar kolesterol yang lebih rendah dibanding daging lain. Asumsi bahwa daging kambing menyebabkan darah tinggi sebenarnya tidak sepenuhnya benar,” tambahnya.

Tidak Terbukti Secara Sahih

Meski populer dipercaya masyarakat, torpedo kambing tidak terbukti secara ilmiah mampu meningkatkan vitalitas pria. Justru, faktor psikologis dan kondisi hubungan rumah tangga lebih berperan dalam penurunan gairah seksual.

“Pada dasarnya, sama saja seperti daging biasa,” tegas dr. Anton.

Ia menambahkan bahwa masalah kejantanan lebih sering berkaitan dengan kepercayaan diri, bukan konsumsi makanan tertentu.

“Hidup yang monoton bisa menurunkan rasa percaya diri. Solusinya, hidup perlu kreativitas,” tutupnya.

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut