Mahasiswa Teknik Kimia UMP Edukasi Gen Z Kelola Sampah Berbasis Inovasi Hijau

Dalam pemaparannya, Syaihun menjelaskan sistem pengelolaan sampah di TPST BLA Banyumas, yang menjadi rujukan pengelolaan lingkungan skala kabupaten. Sementara itu, Prof. Yenny Meliana menekankan pentingnya strategi inovasi sirkular sebagai solusi untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai serta mendukung transisi menuju green chemistry.
Sebagai bagian dari edukasi praktis, peserta juga diajak mengunjungi TPST Kalibagor di Banyumas. Fasilitas ini dikenal sebagai percontohan pengelolaan sampah berkelanjutan di tingkat ASEAN. Peserta melihat langsung proses pemilahan sampah, produksi ulang plastik, serta budidaya maggot untuk mengolah sampah organik.
“Alasan kami mengadakan kunjungan ke TPST Banyumas adalah karena banyak peserta berasal dari daerah sekitar, dan kami ingin memperkenalkan salah satu fasilitas pengelolaan sampah terbaik yang ada di Asia Tenggara,” jelas Danda, Koordinator Divisi Acara.
Kegiatan ini melibatkan 17 tim peserta dari berbagai wilayah di Indonesia seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, hingga Kalimantan Selatan. Peserta berasal dari dua kategori, yaitu pelajar SMA dan mahasiswa, menjadikan ChEACo 2025 sebagai wadah lintas jenjang pendidikan dalam membangun kesadaran ekologis.
Dengan semangat mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030, HMTK UMP berharap kegiatan ini mampu memantik ide-ide inovatif dari generasi muda, khususnya dalam menghadirkan solusi atas persoalan limbah plastik yang berdampak sosial, lingkungan, dan ekonomi.
“Ini adalah bukti bahwa Gen Z memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dalam pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan,” tutup Sefina.
Editor : Arbi Anugrah