Ribuan Calon Siswa Serbu Sekolah Favorit pada SPMB 2025, Jam 05.00 Bisa Ambil Antrean

PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id — Proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk jenjang PAUD, SD, dan SMP di Kabupaten Purbalingga tahun ajaran 2025/2026 resmi dibuka pada Senin (23/6/2025).
Pendaftaran dapat dilakukan secara daring melalui laman resmi https://purbalingga.spmb.id maupun secara langsung di sekolah tujuan.
Sejak pagi, sejumlah sekolah favorit mulai dipadati calon peserta didik. Salah satunya adalah SMP Negeri 1 Purbalingga yang langsung diserbu para pendaftar sejak dini hari. Para siswa datang bersama orang tua atau wali untuk mengikuti proses verifikasi berkas.
Ketua Panitia SPMB SMPN 1 Purbalingga, Didik Kamseno, mengatakan pihak sekolah telah mengantisipasi lonjakan pendaftar dengan menerapkan sistem antrean. “Nomor antrean sudah bisa diambil mulai pukul 05.00 pagi agar tidak terjadi penumpukan saat proses verifikasi akun,” jelasnya.
Meski layanan aktivasi akun baru dibuka pukul 08.00 WIB, antusiasme calon siswa sangat tinggi. Hingga pukul 11.00 WIB, lebih dari 400 peserta telah mengambil nomor antrean, sementara daya tampung sekolah hanya tersedia untuk 288 siswa yang akan dibagi ke dalam sembilan rombongan belajar (rombel).
“Setiap hari kami batasi hanya 200 orang yang dilayani untuk verifikasi dan aktivasi akun,” tambah Didik.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga, Tri Gunawan Setyadi, menyampaikan bahwa pelaksanaan SPMB tahun ini mengacu pada petunjuk teknis terbaru. Empat jalur pendaftaran dibuka untuk jenjang SMP, yaitu jalur Domisili, Prestasi, Afirmasi, dan Mutasi. Sementara untuk jenjang PAUD dan SD, hanya tersedia tiga jalur, yakni Domisili, Afirmasi, dan Mutasi.
Tri Gunawan mengimbau agar orang tua dan wali murid memahami alur dan syarat pendaftaran dengan baik. “Kami sarankan agar seluruh dokumen penting seperti Kartu Keluarga, nilai rapor, dan surat domisili dipersiapkan sejak awal. Informasi lengkap bisa diakses di https://s.id/SPMBPBG25,” ujarnya.
Khusus untuk jalur prestasi di jenjang SMP, seleksi dilakukan melalui sistem asesmen yang ketat. Nilai ujian Asesmen Kompetensi Akademik Daerah (AKAD) berkontribusi sebesar 60%, nilai rapor 40%, dan diperkuat dengan piagam atau sertifikat resmi.
“Ini kami lakukan demi menjamin objektivitas dan menghindari manipulasi data prestasi. Hanya sertifikat dari lembaga yang diakui pemerintah yang akan dipertimbangkan,” tegas Tri.
Lebih lanjut, Tri menekankan pentingnya integritas dalam pelaksanaan SPMB. Seluruh kepala sekolah telah menandatangani pakta integritas bersama Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif.
“Tidak boleh ada praktik titipan. Kami diawasi langsung oleh KPK, Ombudsman, dan lembaga pengawas lainnya,” tandasnya.
Kuota penerimaan siswa tahun ini telah ditetapkan berdasarkan standar rombel dan tidak dapat diubah. Sekolah yang melanggar ketentuan kuota berisiko tidak bisa memasukkan data peserta didik ke dalam Dapodik atau menerbitkan NISN.
Namun, bagi sekolah yang belum memenuhi kuota, Dindikbud membuka peluang untuk gelombang kedua. “Prinsip kami, semua anak usia sekolah harus mendapatkan akses pendidikan, termasuk melalui jalur PKBM atau Kejar Paket,” imbuhnya.
SPMB 2025 ini juga dipastikan sepenuhnya gratis. Tidak diperkenankan ada pungutan dalam bentuk apapun, termasuk biaya formulir pendaftaran. “Kami tegaskan, semua layanan dalam proses ini tidak dipungut biaya,” ucap Tri menegaskan.
Salah satu orang tua siswa, Lia Apriyani, warga Desa Gembong, mengaku puas dengan sistem pendaftaran yang diterapkan. “Alhamdulillah, prosesnya lancar dan dibantu oleh petugas sekolah. Semuanya jelas dan tidak membingungkan,” tuturnya.
Editor : EldeJoyosemito