get app
inews
Aa Text
Read Next : Dapur MBG Mandiri Dibangun di Patikraja Banyumas, Dorong Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Kolaborasi Hexahelix di Banyumas: FPRB Resmi Dikukuhkan, Siap Hadapi Bencana

Rabu, 02 Juli 2025 | 17:03 WIB
header img
Bupati Kukuhkan Forum Pengurangan Risiko Bencana Banyumas, Perkuat Sinergi Lintas Sektor. Foto: Pemkab Banyumas

BANYUMAS, iNewsPurwokerto.id – Pemerintah Kabupaten Banyumas terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketangguhan daerah terhadap bencana. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah melalui pengukuhan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Banyumas, sebagai bagian dari inovasi Smart Krisna (Sinergi Masyarakat Kurangi Risiko Bencana).

Pengukuhan forum tersebut berlangsung pada Rabu (2/7/2025) di Smart Room Graha Satria, dipimpin langsung oleh Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono. Forum ini melibatkan elemen Hexahelix, yakni unsur pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha, media, dan organisasi non-pemerintah (NGO), sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi risiko bencana.

Dalam sambutannya, Bupati Sadewo menegaskan bahwa upaya pengurangan risiko bencana bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), melainkan tugas bersama.

"Setiap unsur memiliki kekuatan dan kapasitas masing-masing yang jika disinergikan akan membentuk jejaring kolaborasi yang kokoh dan berkelanjutan," tegas Sadewo di hadapan para tamu undangan dan anggota forum yang baru dikukuhkan, Rabu (2/7/2025).

Ia juga menekankan bahwa pembentukan FPRB sejalan dengan amanat Undang–Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana serta Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008.

"Forum ini merupakan wadah koordinasi nonformal, namun memiliki peran yang sangat strategis dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana secara menyeluruh," ucapnya.

Lebih dari sekadar simbol komitmen, FPRB hadir sebagai strategi konkret untuk membentuk masyarakat dan wilayah yang tangguh menghadapi bencana. Forum ini juga menjadi mitra penting pemerintah daerah dalam berbagai aspek penanggulangan bencana, mulai dari mitigasi, kesiapsiagaan, hingga pemulihan pascabencana.

"Inilah salah satu pondasi penting menuju pembangunan Banyumas yang berkelanjutan dan berketahanan," tuturnya.

Senada dengan Bupati, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho, menjelaskan bahwa FPRB berperan sebagai mitra strategis Pemerintah Daerah untuk memperkuat koordinasi pengurangan risiko bencana.

"Tujuannya adalah membentuk pola koordinasi multisektor dalam upaya pengurangan resiko bencana. Mendorong keterlibatan aktif seluruh unsur," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa bencana adalah urusan bersama yang menyangkut kemanusiaan. Oleh karena itu, kolaborasi yang sinergis antar pemangku kepentingan sangat diperlukan agar visi Banyumas Tangguh Bencana bisa terwujud.

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut