Mbalikmas, Inovasi Banyumas Lestarikan Bahasa Banyumasan Lewat Aplikasi Digital

Aplikasi Bekalkudihp menjadi platform utama dalam inovasi ini dan bisa diakses melalui https://bekalkudihp.banyumaskab.go.id. Di dalamnya, tersedia beragam fitur edukatif seperti Kamus Bahasa Banyumasan, Sinau Basa Banyumasan, Karya Sastra Banyumasan, hingga Video Lagu Banyumasan.
“Kami ingin menciptakan pembelajaran yang adaptif, mudah, dan menarik bagi guru dan siswa. Semua bisa diakses lewat platform digital,” ujar Ichya.
Ia menambahkan, surat edaran telah diterbitkan untuk membiasakan penggunaan Bahasa Banyumasan setiap hari Kamis di lingkungan SD. Selain itu, pengenalan bahasa dan budaya lokal juga diwajibkan bagi siswa baru selama masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Salah satu budayawan Banyumas yang juga pegiat literasi, Wanto Tirta, mengapresiasi dan mendukung penuh gerakan Mbalikmas.
“Orang Banyumas tidak perlu malu berbicara dengan dialek Banyumasan karena itu adalah bahasa ibu, warisan leluhur yang sangat berharga,” tegasnya.
Menurutnya, bahasa Banyumasan tidak hanya perlu dilestarikan sebagai bahasa tutur, tetapi juga harus dikembangkan menjadi bahasa ilmu pengetahuan, agar mampu berperan dalam dunia pendidikan dan penelitian.
“Mbalikmas perlu dibarengi dengan gerakan literasi yang kuat, baik di sekolah, kampus, desa, hingga lembaga pemerintahan dan swasta. Dengan begitu, kita bisa melestarikan sekaligus mempromosikan bahasa Banyumasan sebagai identitas dan kebanggaan bersama,” tutup Wanto.
Editor : Arbi Anugrah