get app
inews
Aa Text
Read Next : Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Purwokerto Minggu 16 Maret 2025

Status Waspada, Aktivitas Gunung Dieng Masih Stabil Namun Perlu Diwaspadai Gas Beracun

Minggu, 13 Juli 2025 | 21:12 WIB
header img
Tangkapan Layar Penampakan Kawah Aktif di Pegunungan Dieng. Foto: dok PVMBG

BANJARNEGARA, iNewsPurwokerto.id - Aktivitas vulkanik Gunung Dieng yang berada di wilayah Kabupaten Banjarnegara, Wonosobo, dan Batang, Provinsi Jawa Tengah, masih berada pada Level II (Waspada). Berdasarkan pengamatan pada Sabtu, 12 Juli 2025, mulai pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, gunung dengan ketinggian 2.565 meter di atas permukaan laut ini menunjukkan kondisi visual yang cenderung stabil namun tetap harus diwaspadai.

Mengutip data dari laman resmi MAGMA ESDM https://magma.esdm.go.id/v1/gunung-api per 12 Juli 2025, Dhanu Dwi Ariadi R, A.Md, Petugas Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Dieng, menyampaikan bahwa secara visual, puncak gunung tampak jelas dengan asap putih yang keluar dari kawah utama. Asap tersebut memiliki intensitas tipis hingga tebal dengan ketinggian mencapai 10 hingga 20 meter dari puncak. Cuaca dilaporkan cerah hingga berawan, disertai angin bertiup dari arah selatan dengan kecepatan rendah hingga sedang.

Hasil pemantauan menunjukkan konsentrasi gas karbon dioksida (CO₂) di beberapa titik masih dalam kategori aman untuk manusia, namun tetap harus diperhatikan:

- Kawah Sikendang: CO₂ berkisar antara 0,3–0,47% volume (rata-rata 0,36%)

- Kawah Timbang: CO₂ antara 0,18–0,22% volume (rata-rata 0,2%)

“Sebagai catatan, batas aman konsentrasi gas CO₂ untuk kesehatan manusia adalah di bawah 0,5% volume,” jelas laporan tersebut.

Suhu di sejumlah kawah terpantau cukup tinggi, menjadi indikator bahwa aktivitas di bawah permukaan masih berlangsung aktif:

- Kawah Timbang: 61,1–72,6°C (rata-rata 69,3°C)

- Kawah Sileri: 51,1–52,2°C (rata-rata 51,6°C)

- Suhu tanah di sekitar Kawah Sileri: 22,4–23,1°C

- Suhu udara wilayah Dieng saat pengamatan: 7–17°C, dengan kelembapan relatif tinggi antara 67–97%

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan beberapa rekomendasi penting guna menjaga keselamatan masyarakat dan wisatawan:

1. Dilarang memasuki area dalam radius 500 meter dari Kawah Sileri serta tidak diperbolehkan bermalam di sekitarnya.

2. Kawah Timbang juga dilarang dimasuki, mengingat potensi gas beracun. Warga diminta berhati-hati saat menggali tanah di sekitarnya.

3. Kawah lain di kompleks Gunung Dieng pun dilarang untuk dimasuki karena berisiko erupsi freatik dan pelepasan gas berbahaya.

Masyarakat diminta untuk tidak mudah percaya terhadap informasi yang belum diverifikasi dan senantiasa mengikuti arahan dari pemerintah daerah.

Pemerintah daerah di wilayah Banjarnegara, Wonosobo, dan Batang diminta terus menjalin koordinasi dengan PVMBG di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunungapi Dieng di Karangtengah, Batur, Banjarnegara (HP: 0823-3012-3236).

Update informasi terkini bisa dipantau langsung melalui aplikasi MAGMA Indonesia di Google Playstore atau melalui situs resmi: magma.esdm.go.id, vsi.esdm.go.id, dan geologi.esdm.go.id.

BPBD Banjarnegara : Tenang, Masyarakat Dieng Sudah Paham Alam

Meski aktivitas gas sempat mengalami peningkatan, status Gunung Dieng tetap pada Level II. Aji Puliroso, Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara, meminta masyarakat tetap waspada, terutama di sekitar Kawah Sileri dan Kawah Timbang.

“Warga sudah terbiasa dengan kondisi ini. Mereka paham, misalnya tidak ke ladang sebelum matahari terbit dan tidak menggali tanah lebih dari satu meter di sekitar Kawah Timbang,” ujar Aji saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (13/7/2025).

Ia menambahkan bahwa saat ini tren aktivitas gunung cenderung menurun. Asap yang keluar dari kawah terlihat alami, dan kadar gas beracun seperti CO₂ juga menurun.

"Status masih waspada, tetapi tidak dalam kondisi yang mengancam," tegasnya.

BPBD dan tim pengamat terus melakukan pemantauan rutin dan menyerukan masyarakat untuk hanya mengikuti informasi dari kanal resmi.

Sementara itu, Bambang Giat Gunawan, Kepala Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Dieng di Karangtengah, juga membenarkan bahwa kadar CO₂ di Kawah Timbang sempat mengalami peningkatan dalam sebulan terakhir.

“Pada 4 Juni 2025, kadar CO₂ naik dari 0,2% menjadi 0,26% volume, dengan suhu kawah 71,5°C. Lalu meningkat lagi pada 10 Juni menjadi 0,35% dengan suhu 72,5°C,” paparnya.

Namun per 12 Juli 2025, kadar CO₂ menurun kembali menjadi 0,22% volume meski suhu kawah masih tinggi, yaitu di angka 72,6°C.

“Ini menunjukkan gejala ke arah stabil, namun masyarakat tetap perlu waspada,” tambahnya.

Menurutnya, Gunung Dieng resmi berada pada status Waspada (Level II) sejak 19 Desember 2024 pukul 18.00 WIB dan belum mengalami perubahan hingga kini. Dua kawah yang masih menjadi perhatian utama adalah Kawah Timbang dan Kawah Sileri karena potensi gas beracun yang dapat mengancam keselamatan.

"Tingkat aktivitas G Dieng waspada (level II) sejak tgl 19 desember 2024 pukul 18.00 WIB" katanya.

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut