get app
inews
Aa Text
Read Next : inDrive Kurir Umumkan Pemenang Kompetisi B2B, Hadiah Utama Liburan ke Bali

Program Mamaku Berdikari Kilang Cilacap Diganjar Penghargaan Tertinggi ISRA 2025

Rabu, 16 Juli 2025 | 06:56 WIB
header img
Program Mamaku Berdikari meraih penghargaan Platinum dalam kategori Economic Empowerment pada ajang Indonesia Social Responsibility Awards (ISRA) 2025. (Foto: Istimewa)

YOGYAKARTA, iNewsPurwokerto.id — Program pemberdayaan masyarakat “Mamaku Berdikari” besutan Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap kembali menorehkan prestasi membanggakan. Program ini meraih penghargaan Platinum dalam kategori Economic Empowerment pada ajang Indonesia Social Responsibility Awards (ISRA) 2025.

Penghargaan bergengsi tersebut diberikan dalam malam penganugerahan ISRA yang digelar di Hotel Alana Yogyakartapekan lalu. Penghargaan secara simbolis diterima oleh Junior Officer II CSR & SMEPP Kilang Cilacap, Lifania Riski Nugrahani.

Wakil Ketua ISRA, Karinandini Zahra Ineza, dalam sambutannya mengapresiasi partisipasi 51 perusahaan dalam ajang tersebut. Ia menilai, keterlibatan dunia usaha menunjukkan komitmen nyata terhadap praktik berkelanjutan, tidak hanya fokus pada profit semata.

“ISRA bukan sekadar ajang penghargaan, tapi juga ruang berbagi praktik terbaik dan kolaborasi lintas sektor untuk masa depan yang lebih berkelanjutan,” ujarnya. Tahun ini, ISRA mengangkat tema Driving Impact, Building A Sustainable Future, yang menyoroti pentingnya aksi nyata untuk keberlanjutan sosial dan lingkungan.

Tokoh pengendalian lingkungan, MR Karliansyah, turut menegaskan bahwa keberlanjutan tak bisa dicapai secara instan. “Perubahan besar dimulai dari langkah-langkah kecil dan konsisten. Melalui kolaborasi, masa depan lingkungan yang lebih sehat bisa terwujud,” katanya.

Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Cilacap, Cecep Supriyatna, menjelaskan bahwa program Mamaku Berdikari (Masyarakat Mandiri Kutawaru Berdaulat di Kampung Sendiri) dirancang sebagai solusi atas sejumlah persoalan yang dihadapi warga Kelurahan Kutawaru, wilayah yang berdekatan dengan kilang.

“Program ini menjawab tingginya angka mantan ABK dan eks pekerja migran yang kembali ke desa, serta mengatasi persoalan banjir rob dan degradasi lahan bekas tambak,” terang Cecep.

Dengan menggabungkan aspek lingkungan dan ekonomi, program ini menghadirkan model pemberdayaan masyarakat berbasis keberlanjutan. Langkah-langkah yang ditempuh antara lain penanaman 25.000 pohon mangrove di lahan seluas 2,5 hektare, pengembangan tambak silvofishery ramah lingkungan, hingga pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berdaya 6.400 WP di kawasan wisata edukasi Kampoeng Kepiting.

Selain itu, Mamaku Berdikari juga dilengkapi infrastruktur modern seperti instalasi aerator biofilter, Rumah Susun Kepiting Berbasis Energi (Rusun Tinggi), serta pelatihan pengolahan hasil tambak bagi warga. Program ini juga membangun Learning Center sebagai pusat edukasi dan kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta.

Cecep menyebut, dampak program ini terasa dalam banyak aspek. Dari sisi ekonomi, pendapatan masyarakat meningkat lewat budidaya ikan dan kepiting. Di bidang pendidikan, muatan lokal perikanan kini masuk dalam kurikulum sekolah. Adapun Pasar Amarta yang dibangun dalam program ini mempermudah akses distribusi hasil tambak ke pasar.

Kilang Cilacap menegaskan bahwa program Mamaku Berdikari selaras dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada sejumlah poin prioritas, yakni pengentasan kemiskinan, kesetaraan gender, akses terhadap air bersih dan sanitasi, penyediaan energi bersih dan terjangkau, serta penguatan kemitraan untuk mendukung agenda pembangunan berkelanjutan.

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut