Viral Bullying Madrasah di Purbalingga, Kemenag Turun Tangan

PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id - Video dugaan aksi perundungan yang melibatkan pelajar madrasah di Purbalingga viral di media sosial dan menuai sorotan luas dari masyarakat. Merespons hal tersebut, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Purbalingga menyatakan sikap tegas terhadap segala bentuk kekerasan di lingkungan pendidikan.
Kepala Kankemenag Purbalingga, Zahid Khasani, menegaskan bahwa tindakan bullying sangat bertentangan dengan nilai-nilai agama, pendidikan, dan kemanusiaan.
“Kami sangat mengecam tindakan bullying karena tidak sesuai dengan ajaran agama, tidak mencerminkan dunia pendidikan, dan sama sekali tidak bisa ditoleransi. Kami berkomitmen menjadikan madrasah sebagai ruang yang ramah, aman, dan nyaman bagi semua anak,” ujar Zahid pada Sabtu (26/7/2025).
Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Juni lalu saat kegiatan class meeting. Usai video tersebar luas, pihak Kemenag langsung melakukan penelusuran. Hasilnya, diketahui bahwa pihak madrasah telah melakukan mediasi antara keluarga pelaku dan korban.
“Keduanya sudah dipertemukan dan sepakat menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan. Sementara siswa pelaku telah dikenai sanksi skors dari pihak madrasah,” lanjut Zahid.
Sebagai langkah pencegahan, Kemenag akan menurunkan para penyuluh agama ke seluruh madrasah mulai Senin mendatang untuk memberikan edukasi tentang pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan bebas dari kekerasan.
Madrasah tempat insiden terjadi, juga telah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada publik melalui siaran pers resmi yang dirilis pada 25 Juli 2025.
Editor : Arbi Anugrah