Purbalingga Komitmen Lindungi Anak, Wabup Dimas Kutuk Keras Praktik Bullying di Sekolah

PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id - Pemerintah Kabupaten Purbalingga kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat perlindungan hak anak. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, dalam Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 tingkat kabupaten yang digelar di Pendopo Dipokusumo, Selasa (29/7/2025).
Menurut Wabup Dimas, upaya perlindungan anak tidak hanya sebatas wacana, tetapi telah menjadi arah kebijakan prioritas daerah. Pemerintah terus mendorong berbagai program strategis mulai dari pencegahan kekerasan terhadap anak, layanan pendidikan dan kesehatan yang inklusif, hingga pemenuhan hak sipil dan kebebasan anak.
"Tema Hari Anak Nasional tahun ini, 'Anak Hebat Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045', menjadi pengingat bahwa kita harus terus berkolaborasi memperkuat ekosistem perlindungan anak," tegas Dimas.
Dalam sambutannya, Wabup juga menyoroti kasus perundungan yang sempat terjadi di lingkungan sekolah di Purbalingga. Ia menyatakan keprihatinan mendalam dan menegaskan bahwa bullying tidak boleh diberi ruang dalam dunia pendidikan.
"Kami sangat prihatin dan sangat mengutuk keras kejadian bullying yang sempat terjadi di lingkungan sekolah kita di Purbalingga. Saya sangat geram jika lingkungan sekolah gagal melindungi anak dari perundungan. Jangan sampai semangat Hari Anak jadi percuma karena masih ada bullying," ujarnya dengan nada tegas.
Sebagai langkah nyata, Dimas mendorong Dinas Pendidikan bersama Forum Anak Purbalingga untuk aktif menggalakkan kampanye anti-bullying di setiap sekolah. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor, mulai dari guru, orang tua, komunitas, hingga anak-anak sendiri.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Dimas juga menekankan bahwa anak bukan sekadar objek penerima manfaat, melainkan juga subjek dalam pembangunan.
“Anak bukan hanya objek, tetapi juga subjek pembangunan. Mereka harus dilibatkan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program,” ujarnya.
Ia turut mengajak anak-anak di Purbalingga untuk memanfaatkan era digital secara bijak. Menurutnya, kemampuan dalam menyusun prioritas sangat penting di tengah banyaknya pilihan dan distraksi di era teknologi.
"Belajarlah menentukan skala prioritas di tengah pilihan yang tidak terbatas saat ini. Manfaatkan akses informasi dengan bijak. Dan jangan sampai masa depan kalian dirusak oleh alkohol, narkoba, atau hal negatif lainnya," pesan Dimas kepada para generasi muda.
Sementara itu, Ketua Forum PUSPA (Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak) Kabupaten Purbalingga, Syahzani Fahmi M. Hanif, menegaskan bahwa peringatan Hari Anak Nasional merupakan momen penting untuk mengevaluasi komitmen semua pihak terhadap perlindungan anak.
“Jadi maksud dan tujuan dari peringatan Hari Anak Nasional ini yaitu sebagai momentum bagi semua pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, keluarga, dan anak itu sendiri untuk kita sama-sama berbenah dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Ia menyebut HAN sebagai cerminan keseriusan sosial dan politik dalam menjamin hak anak. "Hari Anak dipandang sebagai barometer sosial dan politik yang mengukur tingkat komitmen keseriusan berbagai pihak dalam menjamin setiap anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal," imbuh Syahzani.
Peringatan HAN di Purbalingga tahun ini diisi dengan berbagai kegiatan edukatif dan hiburan anak, termasuk lomba, pengukuhan Forum Anak Kecamatan, serta peluncuran layanan cek kesehatan gratis di sekolah-sekolah.
Puncak perayaan berlangsung meriah dengan penampilan seni dari ratusan siswa taman kanak-kanak, mulai dari fashion show, tarian tradisional, pertunjukan musik, pembacaan puisi, hingga dongeng interaktif bersama Kak Jumbo.
Momen haru sekaligus membanggakan tercipta ketika Wakil Bupati Dimas menyanyikan lagu bersama Afi, seorang anak istimewa asal Purbalingga, yang tampil dengan penuh semangat dan percaya diri di atas panggung.
Editor : Arbi Anugrah