JAKARTA, iNews.id - Pemerintah memutuskan menaikan harga BBM Pertamax mulai hari ini resmi menjadi Rp12.500 per liter dari semula Rp9.000. Kenaikan itu telah berlaku sejak pukul 00.00 Wib, Jumat 1 April 2022.
Salah satu pegawai SPBU Pertamina yang ditemui MNC Portal Indonesia mengatakan dengan naiknya harga Pertamax, kini antrean untuk mengisi bahan bakar Pertalite lebih banyak dari sebelumnya.
Artinya ada kemungkinan masyarakat banyak yang beralih dari menggunakan Pertamax ke Pertalite.
Salah satu pengemudi Ojek Online Zulkifli (56) merasa saat ini dirasa cukup kurang tepat jika harga bahan bakar tersebut naik. Sehingga membuat Zulkifli beralih kembali menggunakan Pertalite.
"Saya rasa sih kurang tepat ya kalau untuk sekarang, sekarang kan masih pandemi ekonomi juga tahap pemulihan ya," ujar Zulkifli kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (1/4/2022).
Sedangkan menurut Zulkifli saat ini kondisi orderannya juga belum belum pulih sepenuhnya.
"Saat ini sih orderan baru mau normal, tapi untuk normal belum, kalau naik ya balik lah kita pakai Pertalite," katanya.
Kemudian, pengendara lain bernama Adi (50) mengatakan, sebenarnya tidak setuju jika harga bahan bakar jenis Pertamax naik dari Rp9.000 menjadi Rp12.500 per liter.
"Rumah saya jauh di Bintaro perjalanan ke sini (Lubang Buaya) ya lumayan lah, seengaknya kita ngisi itu Rp50.000 itu paling irit 3 hari, paling boros 2 hari, kalau naik ini ya kita keberatan," sambungnya.
Pengendara lainnya bernama Adam (25) juga akhirnya memilih kembali menggunakan bahan Pertalite.
Menurutnya harga Pertamax naik jauh, jika harus dijadikan konsumsi harian.
"Kita akan mengeluarkan ongkos lebih, apalagi kan masa pandemi ini, ekonomi masih belum pulih, kalau saya sih kurang setuju," jelasnya.
Adapun pengendara lain bernama tubagus juga mengungkapkan kenaikan harga Pertamax tergolong cukup tinggi.
"Harapan ke depan sih jangan naik lagi sih, kalau bisa turun lagi," pintanya.
Editor : Arbi Anugrah