Festival Kenthongan Banyumas 2025 Sukses Digelar, Ribuan Penonton Antusias Saksikan 29 Grup

BANYUMAS, iNewsPurwokerto.id – Pemerintah Kabupaten Banyumas melalui Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Dinporabudpar) sukses menggelar Festival Kenthongan Banyumas 2025. Acara yang menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-80 RI ini berlangsung meriah dari Sabtu malam hingga Minggu dini hari (23–24 Agustus 2025).
Sebanyak 29 grup kenthongan terbaik se-Kabupaten Banyumas unjuk kebolehan dalam festival ini. Ribuan penonton memadati jalur pertunjukan yang membentang dari Alun-alun Purwokerto, menyusuri Jalan Jenderal Soedirman, dan berakhir di Perempatan Pasar Wage Purwokerto sejak sore hingga dini hari.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinporabudpar Banyumas, Fendy Rudianto, mengumumkan Grup Kenthongan Garuda Mas Rawalo sebagai juara utama. "Juara 2 diraih oleh Grup Satria Wadas Kelir Purwokerto Selatan nomor urut 18 yang didukung Dinas Kesehatan. Juara 3 dimenangkan Elang Prabuana Sokaraja nomor urut 23 yang mendapat dukungan dari Dinperindag," jelas Fendy dalam keterangannya, Senin (25/8/2025).
Penampilan para peserta dinilai oleh tiga dewan juri profesional, termasuk Yudha, dosen etnomusikologi ISI Yogyakarta, serta Rini dan Rumpoko Aji dari SMKN 3 Banyumas. Aspek penilaian mencakup kekompakan, kreativitas, aransemen musik, dan koreografi pertunjukan.
Tahun ini menghadirkan format baru dengan melibatkan dukungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bagi setiap grup. "Kebijakan ini dimaksudkan agar OPD ikut serta melestarikan budaya lokal. Dengan adanya dukungan itu, semangat peserta semakin meningkat dan penampilan mereka makin maksimal," kata Fendy.
Peserta juga diberikan kebebasan memilih lagu yang ditampilkan, menciptakan variasi pertunjukan yang menarik dan tidak monoton bagi penonton.
Panitia menyediakan total hadiah ratusan juta rupiah bagi para pemenang. Juara 1 menerima Rp6,5 juta, Juara 2 Rp5,5 juta, Juara 3 Rp5 juta, disusul Juara Harapan 1 Rp4,5 juta, Juara Harapan 2 Rp4 juta, dan Juara Harapan 3 Rp3,5 juta, plus piala penghargaan.
Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, yang hadir membuka acara menyampaikan apresiasi tinggi. Ia menekankan bahwa kenthongan bukan hanya instrumen musik, melainkan simbol budaya Banyumas yang mencerminkan nilai kebersamaan dan gotong royong.
"Festival ini membuktikan bahwa alat musik tradisional yang muncul sejak tahun 1970-an tetap lestari hingga kini," ujar Sadewo.
Editor : Arbi Anugrah