get app
inews
Aa Text
Read Next : 63 Perempuan Purbalingga Adu Kreativitas di Lomba Buket Bunga Daur Ulang Sambut HUT RI ke-80

Penerapan Kode Etik Insinyur di Mata PNS Purbalingga

Jum'at, 29 Agustus 2025 | 12:37 WIB
header img
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Purbalingga Prayitno. (Foto: Istimewa)

Beberapa aspek pengalaman etika profesi insinyur yang saya terapkan di tempat tugas :  

1. Mengutamakan Kepentingan Publik : keputusan teknis yang saya ambil selalu mempertimbangkan dampak positif atau negatifnya terhadap keselamatan dan kesejahteraan masyarakat luas. Dari sisi penerapan ilmu, menggunakan ilmu dan kemampuan keinsinyuran semata-mata untuk kepentingan kesejahteraan umat manusia, bukan untuk keuntungan pribadi atau kelompok. 

2. Integritas dan Profesionalisme : menolak menerima pembayaran atau imbalan lain yang dapat memengaruhi objektivitas keputusannya dalam menjalankan tugas. Menjaga agar tidak terjadi pertentangan kepentingan dalam tugas dan tanggung jawabnya sebagai insinyur pemerintah, membangun reputasi profesi dan martabat insinyur berdasarkan kemampuan yang dimiliki dan bukan dengan cara-cara tidak etis. 

3. Kepatuhan dan Tanggung Jawab : bekerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam setiap tugas yang diemban. Menyatakan pendapat dan memberikan rekomendasi secara objektif dan bertanggung jawab, sesuai dengan pengetahuan, keahlian dan wewenang OPD-nya.  

4. Pencegahan Korupsi dan Praktik Curang : menolak segala bentuk gratifikasi atau suap yang dapat merusak integritas dan profesionalisme seorang insinyur. Dan dari sisi keteladanan, menjadi contoh dan memimpin dalam pemberantasan praktik-praktik kecurangan, penipuan, dan korupsi dalam lingkungan pemerintahan. 

5. Pengembangan Kompetensi dan Kerjasama : sebagai ASN PNS dituntut terus menerus meningkatkan kompetensi dan kemampuan profesionalnya agar selalu relevan dan mampu memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat. Upaya meningkatkan kompetensi ini juga sejalan dengan program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia dan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, diperlukan SDM Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki talenta unggul. Kemudian bekerja sama dengan rekan sejawat dan pihak lain secara profesional dan tidak saling menjatuhkan reputasi untuk memperoleh keuntungan.

Penulis adalah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Purbalingga - Mahasiswa Program Studi Profesi Insinyur UGM 

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut