get app
inews
Aa Text
Read Next : Ratusan Driver Ojol Banyumas Raya Gelar Aksi Damai, Tuntut Regulasi dan Keadilan Tarif

Demonstrasi di Indonesia Jadi Sorotan Dunia, Media Rusia Singgung Dugaan Campur Tangan Pihak Luar

Senin, 01 September 2025 | 16:50 WIB
header img
Patroli pasca demo. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNewsPurwokerto.id Gelombang aksi unjuk rasa yang melanda sejumlah kota besar di Indonesia dalam sepekan terakhir menarik perhatian internasional. 

Media Rusia, Sputnik, menyoroti adanya dugaan campur tangan pihak asing, termasuk miliarder George Soros, di balik aksi massa yang berujung kericuhan.

Bentrok antara aparat dan demonstran dilaporkan terjadi di Medan, Solo, Yogyakarta, Magelang, Malang, Bengkulu, Pekanbaru, dan Manokwari, hingga memuncak di Makassar. Di kota terakhir, gedung DPRD dibakar massa yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia.

Aksi protes berawal dari Jakarta, dipicu pemberitaan mengenai 580 anggota DPR yang menerima tunjangan rumah Rp50 juta per bulan—hampir sepuluh kali lipat dari upah minimum provinsi di ibu kota.

Suasana kian memanas setelah Affan Kurniawan (21), pengemudi ojek online, meninggal usai tertabrak kendaraan taktis Brimob. Presiden Prabowo Subianto langsung mendatangi keluarga korban untuk menyampaikan belasungkawa.

Namun ketegangan tidak surut. Aparat mengamankan 950 orang di Jakarta, sementara Presiden Prabowo terpaksa membatalkan agenda kunjungan ke China dan KTT SCO guna fokus menangani krisis domestik.

Sputnik mengutip analis geopolitik Angelo Giuliano yang menyoroti munculnya bendera bajak laut dari anime One Piece dalam aksi massa, dan mengaitkannya dengan pola pergerakan yang diduga melibatkan lembaga asing seperti National Endowment for Democracy (NED) serta Open Society Foundations milik George Soros. 

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut