get app
inews
Aa Text
Read Next : Poltekkes Kemenkes Semarang Latih Kader PKK Olah Ikan Tawes, Dukungan Gizi TBC Anak

APBD Perubahan 2025, Jateng Prioritaskan Infrastruktur, Kemiskinan, dan Kesehatan

Minggu, 07 September 2025 | 10:09 WIB
header img
APBD Perubahan 2025 Jawa Tengah akan diarahkan pada tiga sektor utama yakni pembangunan infrastruktur, pengentasan kemiskinan, serta kesehatan. (Foto: Istimewa)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Setya Arinugroho, menegaskan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025 akan diarahkan pada tiga sektor utama yakni pembangunan infrastruktur, pengentasan kemiskinan, serta peningkatan layanan kesehatan.

Menurutnya, penajaman anggaran tersebut bertujuan memastikan pemerataan kesejahteraan sekaligus mengurangi angka kemiskinan di Jawa Tengah. 

APBD Perubahan merupakan momentum strategis untuk melanjutkan pemulihan sekaligus memastikan kesejahteraan masyarakat. Infrastruktur, kesehatan, dan kemiskinan adalah kebutuhan paling mendesak bagi warga Jawa Tengah,” ujarnya.

Setya mencontohkan, program rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) harus menjadi prioritas agar anggaran benar-benar menyentuh masyarakat rentan. 

Selain itu, perlindungan sosial serta subsidi bagi keluarga prasejahtera juga perlu diperkuat. 

“Kebijakan anggaran harus berpihak kepada kelompok yang paling membutuhkan. Ini bentuk tanggung jawab moral sekaligus strategis,” imbuhnya.

Di sektor kesehatan, DPRD menekankan perlunya pembangunan fasilitas serta layanan dasar sebagai investasi jangka panjang. 

Menurut Setya, penguatan kesehatan masyarakat menjadi fondasi penting dalam mencetak SDM yang tangguh dan produktif.

Berdasarkan struktur APBD Perubahan 2025, pendapatan daerah diperkirakan mencapai Rp24,57 triliun, sedangkan belanja mencapai Rp25,15 triliun. Defisit sebesar Rp577 miliar akan ditutup melalui pembiayaan.

Lebih lanjut, Setya menyebut ada tiga langkah strategis untuk memastikan pelaksanaan APBD tepat sasaran. Pertama, memperkuat sinergi lintas tingkatan pemerintahan. 

Kedua, memperluas partisipasi masyarakat dalam pengawasan. Ketiga, memaksimalkan penggunaan data serta evaluasi berkala.

“Dengan sinergi yang baik, kami optimistis kesejahteraan masyarakat akan lebih merata dan angka kemiskinan dapat ditekan,” pungkasnya.

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut