PURWOKERTO, iNews.id- PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto mencatat, selama semester pertama tahun 2021, telah terjadi 5 kali kecelakaan di pintu perlintasan kereta api (KA). Sementara selama tahun 2020, terjadi 7 kali kecelakaan. Kondisi pintu perlintasan memang rawan, apalagi di Daop 5 Purwokerto dari 197 perlintasan ada 90 pintu perlintasan yang tidak dijaga.
Vice President PT KAI Daop 5 Purwokerto Joko Widagdo mengatakan selama tahun 2020 di wilayah Daop 5 Purwokerto telah terjadi 7 kali kecelakaan di perlintasan sebidang. Pada semester pertama 2021, terjadi 5 kali kecelakaan. “ Di Daop 5 Purwokerto, ada 197 perlintasan sebidang baik resmi maupun tidak resmi, di mana sebanyak 107 dijaga dan 90 tidak terjaga. Sedangkan perlintasan tidak sebidang baik berupa flyover maupun underpass berjumlah 89 tempat,”jelasnya pada Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan PT KAI Daop 5 Purwokerto pada Kamis (2/9/2021).
Ia mengatakan ada beberapa faktor kecelakaan yang terjadi di pintu perlintasan. “Salah satu penyebab kecelakaan pada perlintasan lantaran tidak sedikit para pengendara yang tetap melaju meskipun sudah ada peringatan. Peringatan melalui sejumlah rambu dan sirine yang terdapat pada perlintasan resmi,”ujarnya.
Sementara Direktur Keselamatan Perkeretaapian DJKA Kemenhub Edi Nursalam mengatakan dengan kondisi 80% pintu perlintasan yang tidak terjaga sering mengakibatkan adanya korban. “Perlintasan sebidang itu kadang-kadang tidak terkontrol, bahkan yang dijaga sekalipun. Banyak orang yang menerobos, meski sudah dijaga, apalagi yang tidak dijaga,”jelas Edi.
Menurutnya, pintu perlintasan KA di Indonesia yang dijaga sebanyak 2 ribu atau sekitar 20%. Dengan demikian, ada 80% pintu perlintasan yang tidsak dijaga atau kisaran 8 ribu. “Dengan kondisi tersebut, maka pintu perlintasan memabng rawan. Bahkan, kadang menelan korban jiwa. Pintu perlintasan yang tidak dijaga juga mengganggu keselamatan operasional perkeretaapian,”ujar dia.
Direktur Keselamatan dan Keamanan PT KAI John Robertho mengungkapkan bahwa selama Januari-Agustus 2021, PT KAI telah melakukan penutupan perlintasan sebidang sebanyak 229 perlintasan. “Tahun ini, PT KAI menargetkan sebanyak 407 perlintasan yang ditutup. Perlintasan tersebut tersebar di 9 Daop dan 2 Divisi Regional (Divre),”jelasnya.
Editor : EldeJoyosemito