get app
inews
Aa Text
Read Next : Dinkes Ungkap Hanya Satu SPPG di Banyumas yang Kantongi Sertifikat Higiene

Gelar Gebyar Pendidikan Nonformal, Pemkab Dorong Penanganan Anak Tidak Sekolah

Rabu, 15 Oktober 2025 | 15:11 WIB
header img
Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas menggelar Gebyar Pendidikan Nonformal di kompleks kantor Dinas Pendidikan setempat, Rabu (15/10/2025). (Foto: iNewsPurwokerto)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Untuk memperluas akses sekaligus meningkatkan mutu pendidikan nonformal, Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas menggelar Gebyar Pendidikan Nonformal di kompleks kantor Dinas Pendidikan setempat, Rabu (15/10/2025). 

Acara bertema “Mari Kita Sukseskan Gerakan Nasional Penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS)” ini resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyumas, Agus Nur Hadie.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Joko Wiyono mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Banyumas dalam memberikan kesetaraan akses pendidikan, baik formal maupun nonformal.

“Ini adalah wujud komitmen Pemkab Banyumas untuk memberikan kesempatan belajar yang sama bagi seluruh masyarakat, termasuk melalui pendidikan nonformal sebagai solusi bagi permasalahan Anak Tidak Sekolah (ATS),” ujarnya.

Joko menambahkan, pendidikan nonformal tidak hanya memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk melanjutkan pendidikan, tetapi juga membekali peserta dengan life skill dan soft skill. Saat ini, Kabupaten Banyumas memiliki 42 lembaga kursus dan pelatihan (LKP) serta Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang aktif berperan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Sekda Agus Nur Hadie menegaskan bahwa Gebyar Pendidikan Nonformal merupakan wujud nyata dukungan pemerintah daerah terhadap gerakan nasional penanganan ATS.

“Pendidikan nonformal memiliki peran penting dalam memberikan kesempatan belajar bagi siapa pun, di mana pun, dan kapan pun. Melalui program kesetaraan, kursus, serta pelatihan, pendidikan nonformal membantu masyarakat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan rasa percaya diri,” tuturnya.

Agus juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan nonformal.

“Inilah momen yang tepat untuk menumbuhkan semangat, prestasi, kerja sama, dan kekompakan antara peserta didik, pendidik, serta tenaga kependidikan demi terwujudnya pendidikan nonformal yang berkualitas,” tambahnya.

Selain menjadi ajang sosialisasi dan informasi, Gebyar Pendidikan Nonformal juga menampilkan berbagai kegiatan kreatif seperti turnamen bola voli, lomba PBB, lomba tari kreasi, serta lomba video profil lembaga.

Acara ini turut menghadirkan Expo Hasil Karya dan Potensi Pendidikan Nonformal, yang menampilkan produk inovatif dan karya peserta didik dari berbagai PKBM dan LKP di Banyumas.

“Melalui expo ini, masyarakat dapat melihat secara langsung betapa dinamis dan inspiratifnya dunia pendidikan nonformal di Banyumas. Pendidikan nonformal telah berperan besar dalam membuka akses belajar, meningkatkan keterampilan, dan mendukung penanganan anak tidak sekolah,” ujar Agus.

Pada kesempatan yang sama, Pemkab Banyumas juga menyalurkan bantuan sosial berupa perlengkapan sekolah kepada 454 peserta didik program kesetaraan jenjang Paket A, Paket B, dan Paket C sebagai wujud kepedulian terhadap pendidikan masyarakat.

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut