get app
inews
Aa Text
Read Next : Dinkes Ungkap Hanya Satu SPPG di Banyumas yang Kantongi Sertifikat Higiene

Jerami Fest 4 Banyumas, Meriahkan Budaya Lokal dan Dukung Ketahanan Pangan

Minggu, 19 Oktober 2025 | 15:43 WIB
header img
Jerami Fest 4 Tahun 2025 kembali digelar meriah di Lapangan Desa Pangebatan, Kecamatan Karanglewas, Minggu (20/10/2025). (Foto: Istimewa)

BANYUMAS, iNewsPurwokerto.id Jerami Fest 4 Tahun 2025 kembali digelar meriah di Lapangan Desa Pangebatan, Kecamatan Karanglewas, Minggu (19/10/2025). 

Acara yang diselenggarakan oleh Padepokan Cowongsewu ini sukses menarik ribuan pengunjung dari berbagai wilayah Banyumas dan sekitarnya.

Festival budaya ini diawali dengan kirab gunungan hasil bumi, yang dilanjutkan dengan penampilan musik seniman lokal, pagelaran kolosal, dan tradisi doa ruwat bumi sebagai wujud rasa syukur atas hasil panen. 

Antusiasme warga terlihat tinggi sepanjang jalannya acara, menandakan semangat masyarakat dalam melestarikan kebudayaan lokal.

Jerami Fest merupakan inisiatif budaya dari Padepokan Cowongsewu yang dipimpin oleh Ki Titut Edi Purwanto. Sejak pertama kali digelar, kegiatan ini konsisten menjadi wadah ekspresi seni dan budaya masyarakat pedesaan, sekaligus ajang silaturahmi antarseniman Banyumas.

Festival yang telah memasuki tahun keempat ini juga menjadi bentuk nyata pelestarian tradisi agraris masyarakat setempat yang terus dijaga di tengah perkembangan zaman.

Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono turut hadir dalam gelaran tersebut. Kehadirannya menjadi wujud dukungan pemerintah daerah terhadap kegiatan budaya yang juga berperan penting dalam menggerakkan ekonomi masyarakat.

“Upaya yang dilakukan Padepokan Cowongsewu selaras dengan visi Pemerintah Kabupaten Banyumas untuk menjadikan sektor kebudayaan dan ekonomi kreatif sebagai penggerak kesejahteraan masyarakat,” ujar Sadewo.

Ia menegaskan, tradisi dan kearifan lokal yang diwariskan para leluhur bukan sekadar simbol identitas, tetapi juga menjadi sumber kekuatan moral dan sosial dalam kehidupan masyarakat.

“Melalui event seperti ini, kita melihat bahwa budaya bukan hanya milik masa lalu, melainkan juga motor penggerak pembangunan masa kini,” tambahnya.

Menurutnya, Jerami Fest juga memiliki nilai strategis dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal melalui keterlibatan pelaku UMKM, sektor jasa, dan seniman daerah.
“Harapan saya, festival jerami ini bisa membangkitkan perekonomian terutama bagi UMKM di Desa Pangebatan,” ucapnya.

Bupati Sadewo berharap kegiatan ini terus berkembang dan menjadi agenda tahunan yang semakin dikenal luas, baik di tingkat regional maupun nasional.

Sementara itu, Kepala Desa Pangebatan Agus Suroto menjelaskan bahwa Jerami Fest merupakan wujud kreativitas para petani dalam mendukung program nasional ketahanan pangan.

“Alhamdulillah, dengan adanya kegiatan Jerami Fest ini kita terus nguri-nguri budaya. Budaya harus berjalan seiring dengan program pemerintah, terutama dalam ketahanan pangan,” ujar Agus.

Ia menambahkan, keberhasilan kegiatan ini tak lepas dari kolaborasi berbagai pihak, baik masyarakat, pemerintah, maupun para pelaku seni yang terus berperan aktif.

“Kita bersyukur dengan kemakmuran yang ada di Desa Pangebatan, dibersamai para seniman yang menggelorakan semangat ketahanan pangan,” pungkasnya.

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut