Program JKN Jadi Penopang Kesehatan Keluarga, Tanpa Biaya Tambahan
Namun kebahagiaan keluarga kecil Feni sempat terusik. Saat sang buah hati kedua berusia 10 bulan, ia mengalami diare parah hingga harus dirawat inap selama empat hari. Berkat kepesertaan JKN yang aktif, Feni tak perlu mengkhawatirkan biaya pengobatan tersebut.
Beberapa tahun kemudian, ujian kesehatan kembali datang. Feni mendapati benjolan di payudara kirinya yang makin terasa nyeri. Karena masih fokus mengurus kedua anaknya, ia menunda pemeriksaan hingga lima tahun. “Baru Januari tahun ini saya periksa ke puskesmas, dan langsung dirujuk ke rumah sakit. Dokter menjadwalkan operasi pengangkatan tumor jinak, dan setelah tiga hari rawat inap saya bisa pulang dalam kondisi stabil,” tuturnya.
Feni melanjutkan perawatan rawat jalan selama sebulan hingga pulih sepenuhnya. Ia mengaku sangat terbantu oleh JKN, sebab biaya operasi dan perawatan yang dijalaninya bisa mencapai angka besar jika ditanggung secara pribadi.
“Setiap kali kontrol pascaoperasi, saya selalu pakai Fitur Antrean Online di Aplikasi Mobile JKN. Praktis sekali, jadi tidak perlu menunggu lama karena bisa datang sesuai jadwal yang tertera di aplikasi,” ujarnya.
BPJS Kesehatan terus berupaya menghadirkan kemudahan bagi peserta melalui transformasi digital. Salah satunya dengan inovasi Fitur Antrean Online di Aplikasi Mobile JKN, yang memungkinkan peserta mendapatkan nomor antrean secara efisien tanpa harus menunggu lama di fasilitas kesehatan.
Bagi Feni, manfaat Program JKN bukan hanya soal jaminan biaya, tetapi juga soal rasa tenang. “Program ini benar-benar membantu. Rasanya seperti punya pegangan kuat di saat kita tidak siap secara finansial,” katanya penuh syukur.
Editor : EldeJoyosemito