Unsoed dan Unwiku Sinergi Kembangkan Ekonomi Desa Wisata Winduaji Berbasis Jamur Tiram
“Website pariwisata sangat dibutuhkan untuk promosi. Selain itu, POKDARWIS yang ada juga perlu direorganisasi dan diperkuat kelembagaannya agar lebih efektif,” ungkap Dr. Lasmedi.
Desa Winduaji sendiri telah ditetapkan sebagai Desa Wisata berdasarkan SK Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Brebes No. 556/0206/2018 serta Keputusan Bupati Brebes No. 430/357 Tahun 2020. Namun, Pokdarwis yang terbentuk sejak 2017 sudah tidak lagi aktif, sehingga tim berupaya melakukan reorganisasi dan pembinaan kelembagaan agar kelompok dapat kembali berperan dalam pengelolaan wisata.
Dari sisi tata kelola usaha, Dr. Isnaeni Rokhayati, S.E., M.Si dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNWIKU menegaskan perlunya peningkatan kemampuan manajerial di tingkat kelompok.
“Kami memberikan pembinaan manajemen usaha dan manajemen kelompok agar usaha mereka lebih terkelola dengan baik,” tuturnya.
Sebagai bentuk praktik lapangan dan pembelajaran langsung, dua kelompok dampingan juga melaksanakan studi banding ke sejumlah lokasi sukses. Kelompok Pokdarwis berkunjung ke Rumah Makan Jejamuran di Sleman, Yogyakarta, pada 27 September 2025, sementara Kelompok “Tiram Agro Makmur” melakukan kunjungan ke CV Asa Agro Corporation di Cianjur pada 3 Oktober 2025.
Melalui kunjungan tersebut, peserta mendapat wawasan baru tentang manajemen wisata dan inovasi produk berbasis jamur.
Program pemberdayaan ini mendapat sambutan positif dari Pemerintah Desa Winduaji. Kepala Desa, H. Abdurahman, menyampaikan bahwa pihaknya mengalokasikan dana desa sebesar Rp124.554.000 untuk mendukung kelancaran program.
“Dana desa kami gunakan untuk membangun infrastruktur fisik, seperti kumbung jamur, warung kuliner, dan display produk jejamuran di Obyek Wisata Tuksirah,” kata H. Abdurahman.
Ia menambahkan, pembangunan dilakukan di atas lahan Perhutani yang dikelola untuk wisata, sementara penyediaan alat, bahan, dan kebutuhan operasional ditanggung melalui dana program yang dikelola oleh tim PDB.
“Kegiatan ini berjalan lancar dan memberikan manfaat yang sangat besar bagi peningkatan ekonomi masyarakat Desa Winduaji,” tutupnya.
Melalui kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah desa, dan masyarakat, Desa Winduaji kini bergerak menuju kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal menjadi contoh nyata bagaimana sinergi pendidikan, inovasi, dan pemberdayaan dapat mendorong lahirnya desa wisata produktif dan berdaya saing.
Editor : Arbi Anugrah