get app
inews
Aa Text
Read Next : Dinkes Ungkap Hanya Satu SPPG di Banyumas yang Kantongi Sertifikat Higiene

Hujan Ekstrem, Banjir dan Longsor Terjang Banyumas

Rabu, 12 November 2025 | 07:17 WIB
header img
Hujan ekstrem yang mengguyur Banyumas dalam beberapa hari terakhir memicu rangkaian bencana alam di berbagai wilayah. (Foto: Istimewa)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Hujan ekstrem yang mengguyur Banyumas dalam beberapa hari terakhir memicu rangkaian bencana alam di berbagai wilayah. Berdasarkan data dari BPBD Banyumas, hingga Selasa (11/11/2025) malam setidaknya tercatat 31 kejadian bencana di lebih dari 14 kecamatan.

Dari total kejadian tersebut, 24 merupakan tanah longsor yang tersebar dari lereng perbukitan hingga area permukiman warga. Sementara tujuh kejadian lainnya berupa banjir, yang merendam sejumlah titik di wilayah perkotaan dan desa.

Banjir dilaporkan melanda Kecamatan Purwokerto Timur, Kembaran, Karanglewas, Kedungbanteng, serta Purwokerto Barat. Di Purwokerto Timur, genangan air terjadi di Kelurahan Sokanegara, tepatnya di Jalan Ragasemangsang. 

Menurut Sekretaris BPBD Banyumas, Andi Risdianto, air saat ini mulai berangsur surut. Sementara di Kecamatan Kembaran, banjir terpantau di Jalan Raya Kembaran.

Genangan juga merendam Desa Karanglewas Kidul dan Perumahan Mandalatama di Kecamatan Karanglewas. Di Kedungbanteng, banjir terjadi di kawasan kost mahasiswa Beji Karangsalam. 

Adapun di Purwokerto Barat, dua titik terdampak banjir meliputi Perumahan Saphire Regency di Jalan KS Tubun Blok D Kelurahan Rejasari, serta wilayah Kelurahan Bantarsoka RT 2 RW 5.

Seluruh laporan banjir tersebut kini sedang dalam proses pendataan dan koordinasi tim BPBD bersama dinas terkait untuk memastikan keamanan dan kebutuhan warga terdampak.

Longsor menjadi ancaman terbesar dalam peristiwa bencana kali ini. Sebanyak 24 titik longsor dilaporkan terjadi di berbagai kecamatan, mulai dari Purwokerto Selatan, Gumelar, Lumbir, Somagede, Purwokerto Barat, Kembaran, Karanglewas, Patikraja, Banyumas, Ajibarang, Sumpiuh, Kemranjen, Kedungbanteng, hingga Baturraden.

Di Purwokerto Selatan, longsor dilaporkan terjadi di Kelurahan Tanjung, tepatnya di lereng Jalan Veteran arah barat perempatan Tanjung. Kecamatan Gumelar menjadi salah satu wilayah paling terdampak dengan lima titik longsor yang tersebar di Desa Karangkemojing dan Desa Samudra Kulon.

Longsor juga terjadi di Desa Cirahab dan Desa Dermaji di Kecamatan Lumbir. Di Somagede, material longsor mengancam lingkungan sekitar SDN 2 Somagede dan Grumbul Planjan. Sementara itu, di Purwokerto Barat, dapuran bambu yang longsor di Kelurahan Pasir Kidul sempat menutup aliran sungai.

Sayap jembatan yang menghubungkan Karanglewas Kidul–Karanglewas Lor juga dilaporkan mengalami longsor. Di Kembaran, dua titik longsor terjadi di Desa Dukuhwaluh dan Desa Ledug. Wilayah Karanglewas turut terdampak longsor di Desa Kediri.

Kecamatan Patikraja mencatat tiga titik longsor di Desa Karangendep dan Desa Sawangan Wetan. Longsor juga dilaporkan terjadi di Desa Binangun, Kecamatan Banyumas. Di sisi barat, Kecamatan Ajibarang melaporkan pergerakan tanah di Desa Lesmana, sementara Sumpiuh mencatat dua titik pergerakan tanah di Desa Ketanda.

Kecamatan Kemranjen mengalami longsor di Desa Kedungpring, disusul Kedungbanteng yang mengalami longsor di Desa Dawuhan Wetan—dengan tanggul bendungan Duku yang jebol, serta di Desa Baseh. Di Baturraden, longsor melanda bagian timur Perumahan Saphire di Desa Rempoah.

BPBD Banyumas melalui Pusat Pengendalian dan Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) saat ini tengah melakukan kaji cepat, pendataan, serta koordinasi dengan Dinas terkait dan aparat wilayah untuk menindaklanjuti laporan-laporan tersebut.

"Beberapa lokasi yang mengalami dampak cukup parah telah dilakukan penanganan darurat, terutama di Pasir Kidul, Dukuwaluh, dan Karanglewas Lor, untuk memastikan tidak ada korban jiwa serta memulihkan akses warga," kata Andi.

BPBD juga mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah rawan longsor maupun bantaran sungai untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. Intensitas hujan di Banyumas diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan, sehingga potensi bencana susulan masih sangat mungkin terjadi.

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut