Longsor Banjarnegara Menelan Dua Korban Jiwa, 821 Warga Mengungsi
BANJARNEGARA, iNewsPurwokerto.id - Bencana tanah longsor melanda Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, pada Minggu (16/11/2025) sore.
Peristiwa ini menyebabkan dua warga meninggal dunia dan ratusan lainnya terpaksa mencari perlindungan di lokasi yang lebih aman.
Hingga Senin (17/11/2025), jumlah warga yang mengungsi mencapai 821 jiwa, setelah material longsoran menimbun permukiman di bawah tebing setinggi sekitar 100 meter yang runtuh mendadak.
Tebing tersebut ambrol dan membawa serta tanah serta bebatuan langsung ke area permukiman di kaki lereng.
Dua perempuan menjadi korban jiwa dalam musibah ini. Lewih (40) sempat mendapat penanganan medis di RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara, namun mengembuskan napas terakhir pada Senin pagi akibat luka berat. Sementara Darti (30) ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa setelah tertimbun material longsor.
Upaya pencarian sempat dilakukan hingga Senin siang, namun dihentikan sekitar pukul 12.00 WIB. Kondisi lereng yang masih labil serta hujan yang kembali turun membuat operasi pencarian berisiko tinggi bagi tim gabungan.
BPBD Banjarnegara bersama berbagai unsur terkait kini fokus melakukan pemetaan menggunakan drone untuk memantau kondisi terkini lereng dan menentukan zona aman bagi warga. Pemantauan udara dinilai krusial mengingat pergerakan tanah masih terjadi di beberapa titik.
Dandim 0704 Banjarnegara sekaligus Dansatgas Penanggulangan Bencana, Letkol Czi Teguh Prasetyanto, membenarkan adanya dua korban jiwa dalam kejadian tersebut. “Korban bernama Lewih dan Darti. Kondisi di lapangan cukup menantang karena tanah masih bergerak,” ujarnya.
Ia menambahkan, setidaknya 30 rumah mengalami kerusakan, sementara penanganan darurat terus dilakukan oleh TNI, BPBD, dan relawan dari berbagai komunitas. “Kami terus berupaya memastikan keselamatan warga dan menyalurkan bantuan bagi para pengungsi,” katanya.
Editor : EldeJoyosemito