get app
inews
Aa Text
Read Next : Nataru, Pertamina Patra Niaga Beri Diskon Avtur hingga 10 Persen di 37 Bandara

Pemprov Jateng Gelar Gerakan Pangan Murah Jelang Nataru

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:21 WIB
header img
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama PT Jateng Agro Berdikari (JTAB) dan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah menggelar Gerakan Pangan Murah. (Foto: Istimewa)

SEMARANG, iNewsPurwokerto.id - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama PT Jateng Agro Berdikari (JTAB) dan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) khusus komoditas cabai di sejumlah pasar pantauan harga di berbagai kabupaten/kota.

Kegiatan ini merupakan respons cepat atas temuan Gubernur Jawa Tengah saat melakukan inspeksi mendadak harga pangan di Pasar Karangayu, Semarang, awal pekan ini. Dalam kunjungan tersebut, ditemukan kenaikan harga sejumlah komoditas strategis, terutama cabai rawit merah yang melonjak hingga Rp70.000–Rp80.000 per kilogram.

Lonjakan harga tersebut dinilai berpotensi memicu tekanan inflasi menjelang libur akhir tahun, seiring meningkatnya kebutuhan dan konsumsi masyarakat. Menindaklanjuti kondisi itu, Gubernur langsung menginstruksikan pelaksanaan intervensi pasar melalui Gerakan Pangan Murah guna menstabilkan harga.

Menjalankan arahan tersebut, PT JTAB bersama Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah segera menyalurkan pasokan cabai ke sejumlah pasar yang menjadi titik pantauan inflasi di wilayah Jawa Tengah.

Direktur Utama PT JTAB Totok AS mengatakan pihaknya menyediakan cabai rawit merah dengan harga intervensi Rp57.000–Rp65.000 per kilogram, lebih rendah dibanding harga pasar sebelumnya. Harga tersebut akan terus dievaluasi dan dipantau hingga kondisi pasar kembali normal.

“Operasi pasar ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga cabai yang sempat mengalami lonjakan. Melalui suplai langsung dari jaringan petani dan pedagang mitra, harga dapat ditekan agar lebih terkendali,” ujarnya.

Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah menyebut Gerakan Pangan Murah menjadi bagian dari strategi pengendalian inflasi daerah. Dengan terkendalinya harga cabai, diharapkan tekanan inflasi menjelang akhir tahun dapat ditekan secara signifikan.

Sejumlah pasar yang menjadi lokasi pelaksanaan GPM antara lain Pasar Karangayu Semarang, Pasar Legi Solo, Pasar Pagi Tegal, Pasar Manis Banyumas, Pasar Bitingan Kudus, Pasar Kota Wonogiri, Pasar Induk Wonosobo, serta pasar pantauan inflasi lainnya di Jawa Tengah.

Program ini mendapat respons positif dari masyarakat. Pedagang dan pembeli menilai kehadiran pasokan cabai dengan harga stabil membantu kelancaran aktivitas jual beli.

Pemprov Jateng melalui Biro Perekonomian memastikan Gerakan Pangan Murah akan terus didukung dan dilaksanakan secara berkala selama periode Nataru, terutama untuk komoditas yang berpotensi memicu inflasi. 
 

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut