get app
inews
Aa Text
Read Next : Nataru, KAI Daop 5 Purwokerto Siapkan 208 Ribu Lebih Tempat Duduk

Komitmen Pemerintah Bidang Pendidikan, Setneg Belanja Ide dan Gagasan di Puhua School

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:29 WIB
header img
Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) melakukan kunjungan ke Puhua School sebagai tindak lanjut program prioritas nasional bidang pendidikan. (Foto: iNewsPurwokerto)

Sementara itu, Wakil Ketua Yayasan Putera Harapan, Kartika Wijaya, menyampaikan rasa syukur atas kunjungan tersebut. Ia menilai kehadiran Setneg sebagai wujud keseriusan pemerintah, khususnya Presiden, dalam mengawal transformasi pendidikan nasional.

“Kami merasa program Puhua sejalan dengan program Presiden. Fokus kami pada pendidikan kultural dan pembentukan karakter. Melalui dialog hari ini, kami bisa melihat persoalan pendidikan secara lebih luas dan intens,” ujarnya.

Dialog dua arah antara para guru Puhua dan tim Kementerian berlangsung hangat dan interaktif. Dalam forum tersebut mengemuka pandangan bahwa penguasaan Bahasa Mandarin sejak jenjang sekolah menengah kini menjadi kebutuhan strategis, bukan sekadar pilihan, seiring ambisi Indonesia untuk unggul di Asia dan berdaya saing global.

Data nasional menunjukkan bonus demografi Indonesia sangat besar, namun tingkat pengangguran usia muda masih relatif tinggi. Hal ini menandakan bahwa tantangan utama pendidikan bukan pada jumlah lulusan, melainkan relevansi kompetensi dengan struktur ekonomi dan arah pembangunan nasional.

Direktur Puhua School Chen Tao, mengatakan bahwa sekolah menengah merupakan fase paling menentukan dalam membentuk karakter, kompetensi, dan orientasi kerja generasi muda. “Masalah kita bukan kekurangan sekolah, tetapi kekurangan relevansi,” tegasnya.

Puhua School, lanjut Chen Tao, mengembangkan pendidikan tiga bahasa—Bahasa Indonesia, Mandarin, dan Inggris—bukan sebagai simbol prestise, melainkan sebagai kompetensi produktif. Pendekatan ini dijalankan secara struktural melalui kurikulum, kegiatan ko-kurikuler, pengembangan guru berkelanjutan, serta pengoperasian Pusat Bahasa Mandarin yang berorientasi pada penggunaan nyata.

Meski demikian, Puhua mengakui masih menghadapi tantangan regulasi dan teknis, terutama terkait posisi bahasa asing strategis dan kebutuhan guru Mandarin. Karena itu, Puhua menawarkan diri sebagai mitra pemerintah dan siap menjadi policy lab atau ruang uji praktik kebijakan pendidikan berbasis kompetensi bahasa dan kesiapan kerja sejak sekolah menengah.

“Kami tidak meminta keistimewaan. Kami menawarkan kolaborasi. Kami tidak membawa konsep besar, tetapi pengalaman nyata. Puhua siap menjadi mitra pemerintah dalam menyiapkan generasi Indonesia Emas 2045,” tandas Chen Tao.
 

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut