BI Purwokerto Imbau Belanja Bijak Jelang Nataru, Stok Pangan Dipastikan Aman
Dalam kesempatan yang sama, Christoveny menyampaikan bahwa perekonomian Banyumas Raya yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara pada triwulan III 2025 tumbuh sebesar 5 persen (yoy). Pertumbuhan tersebut mengalami akselerasi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat 4,79 persen.
“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pertumbuhan ekonomi pada triwulan III 2025 berlangsung merata di seluruh kabupaten di wilayah eks Keresidenan Banyumas,” katanya.
Ia menjelaskan, percepatan pertumbuhan ekonomi terutama ditopang oleh meningkatnya realisasi belanja pemerintah pada semester II 2025 serta kinerja sektor industri pengolahan yang tetap kuat. Dari sisi pengeluaran, konsumsi pemerintah menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi daerah.
Sementara dari sisi lapangan usaha, peningkatan aktivitas ekonomi juga didukung oleh sektor sekunder dan tersier, sejalan dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi digital melalui penjualan daring, khususnya pada industri tekstil dan pakaian jadi. Selain itu, maraknya penyelenggaraan berbagai event berskala besar di daerah turut mendorong tingkat hunian hotel serta kinerja sektor perdagangan dan jasa.
Secara struktural, Kabupaten Cilacap masih menjadi kontributor terbesar perekonomian Banyumas Raya dengan pangsa 54,79 persen, disusul Kabupaten Banyumas sebesar 25,05 persen, Kabupaten Purbalingga 10,70 persen, dan Kabupaten Banjarnegara 9,46 persen. Adapun sektor industri pengolahan tetap menjadi penyumbang utama produk domestik regional bruto (PDRB) Banyumas Raya dengan porsi mencapai 44 persen, diikuti sektor pertanian dan perdagangan yang masing-masing menyumbang 11 persen.
Editor : EldeJoyosemito