PUASA Syawal atau puasa qadha Ramadan yang perlu didahulukan? Bagaimana bila kedua amalan itu dijadikan satu dengan dua niat sekaligus?
Nah pertanyaan-pertanyaan ini kerap muncul di tengah-tengah kaum Muslimin.
Ustaz Ammni Nur Baits menjelaskan dengan mengutip dari Abu Ayyub al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
“Siapa yang puasa Ramadhan, kemudian dia ikuti dengan 6 hari puasa syawal, maka seperti puasa setahun.” (HR. Muslim 1164)
Pada hadis di atas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan janji pahala seperti puasa setahun dengan 2 syarat:
a. Menyelesaikan puasa Ramadhan
b. Puasa 6 hari di bulan Syawal
Sebagian ulama menegaskan, seseorang belum dikatakan telah menyelesaikan puasa Ramadhan, jika dia masih memiliki hutang puasa Ramadhan. Karena berarti dia belum berpuasa penuh satu bulan Ramadhan.
Berikut keterangan Imam Ibnu Utsaimin yakni:
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta